Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jalan Panjang Dinanti, Menuju Cashless Society

10 Juni 2015   08:29 Diperbarui: 2 Juli 2015   12:39 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keuntungan lain yang menjadi akibat langsung dari penggunaan teknologi adalah meningkatnya produktivitas, minimnya pengaruh kesalahan manusia, serta berkurangnya selisih nilai penjualan dan pembayaran. Sehingga dengan non tunai kesalahan hitung kasir, dan perbedaan catatan uang masuk dengan riil pembayaran, bahkan penggelapan transaksi, bukan lagi isu yang terlalu mengkhawatirkan dunia usaha.

Penulis Saat Berbelanja Menggunakan Non Tunai Di Sebuah Mini Market (Dok Pribadi)

Keuntungan Cashless Bagi Individu

Consumers have specific needs. They want low-risk, maximum security payment services that preserve the confidentiality of any private information.” ( Nick Ford - Head of Payment and Supply Chain Capgemini Financial Service UK )

Namun demikian penggunaan non tunai tanpa diiringi beragam manfaat yang menyentuh hingga tingkat individu tidak akan mampu mewujudkan cashless society. Karena pada dasarnya masyarakat-lah yang melakukan transaksi dalam kesehariannya. Dari situlah timbul pertanyaan: apa saja manfaat langsung non tunai bagi masyarakat?

Bagi masyarakat ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan non tunai. Pertama, kenyamanan. Jika uang kertas mudah rusak dan merepotkan, alat pembayaran non tunai menawarkan kenyamanan yang tidak dimiliki uang tunai. Alat transaksi non tunai lebih mudah dibawa, berapa pun jumlahnya tidak membutuhkan banyak tempat dan tidak mudah rusak. Kartu kredit bahkan sangat universal karena dapat digunakan sebagai alat tukar lintas negara.

Kedua, keamanan personal. Kejahatan fisik di era cashless society diperkirakan akan menurun drastis karena orang tidak lagi memegang uang dalam jumlah besar, sementara ketika berada di tangan yang tidak berhak alat transaksi non tunai dapat dilacak keberadaannya sewaktu digunakan. Memang ada kekhawatiran terjadinya kejahatan dari sisi teknologi, tetapi mekanisme teknologi yang digunakan saat ini, sistem pengaman seperti chip, PIN, OTP dan PCI-DSS, dan pengujian yang dilakukan berulangkali, tingkat keamanan non tunai disebutkan mencapai 99,99%. Artinya jika hanya dari sisi teknologi, tanpa ada kesalahan dari pemilik alat transaksi, sistem keamanan non tunai bisa dikatakan tidak bisa ditembus. Pemegang non tunai tinggal mempelajari bagaimana melakukan perlindungan terhadap alat transaksi non tunai yang dimilikinya. Seperti: tidak memberitahukan nomor PIN kepada siapa pun, selalu menggunakan komputer pribadi untuk transaksi online, menjaga kartu dan  data-data pribadinya dengan tidak menuliskan di sembarang tempat. 

Ketiga, kepastian. Pada transaksi non tunai, konsumen hanya membayar persis sesuai nilai tagihan hingga nilai sen, tanpa harus memikirkan uang kecil atau kurang kembalian. Pembayaran dengan kartu kredit dan debet memang ditetapkan nilai minimal, tapi dengan adanya uang elektronik dalam berbagai bentuk, belanja non tunai kini tidak lagi terikat jumlah minimal atau biaya tambahan seperti pada pembelanjaan dengan kartu kredit.

Keempat, kecepatan. Sebagian dari kita pasti pernah merasakan menyebalkannya antri belanja awal bulan di super market. Transaksi uang tunai membutuhkan 5 langkah yaitu : input data belanja, penghitungan uang pembayaran, penghitungan pembayaran ulang oleh kasir dan penghitungan uang kembalian. Sementara transaksi non tunai hanya membutuhkan 3 langkah yaitu: input data belanja, input data pembayaran, dan verifikasi pembayaran, sehingga jauh lebih cepat. Contoh nyata kecepatan transaksi non tunai lainnya bisa kita saksikan di stasiun kereta, penggunaan pembayaran non tunai terbukti memotong waktu transaksi dan mengurangi antrian secara sangat signifikan.

Kelima, penghematan. Uang non tunai memangkas pengeluaran yang tidak perlu, kerugian akibat sebagian uang hilang atau rusak.  Potongan belanja dan promosi dari beberapa penerbit alat transaksi non tunai juga menawarkan penghematan bagi pemegangnya. Penghematan tersebut tidak cuma dari sudut keuangan, tapi juga bisa dilihat dari sudut hemat waktu, pencatatan, dan ruang. Sebab non tunai berperan lebih dari sekedar alat pembayaran, melainkan juga bisa menjadi alat pencatatan, kontrol dan efisiensi keuangan.

Keenam, kemudahan. Pastinya lebih mudah berbelanja dengan kartu, karena tidak perlu menghitung uang saat membayar transaksi. Perdagangan online yang dilakukan melalui pembayaran non tunai menawarkan sistem belanja yang sangat mudah dari rumah.  Sementara itu uang elektronik berbasis telepon genggam menawarkan lebih dari sekedar kemudahan, sehingga perusahaan sekelas Apple dan Samsung melihatnya sebagai salah satu kunci masa depan mereka.

Ketujuh, pertimbangan higienis dan kesehatan. Tahukah anda, uang adalah salah satu benda yang paling banyak dihinggapi kuman penyakit? Penelitian di Amerika Serikat menemukan beberapa kuman berbahaya yang hidup di permukaan uang. Kuman sumber penyakit tersebut berpindah ke tangan ketika kita memegang uang. Tetapi bagi banyak orang sangat merepotkan jika selalu mencuci tangan setelah melakukan setiap kegiatan, termasuk memegang uang. Tanpa kita sadari dengan bertransaksi non tunai kita telah melakukan salah satu upaya menjaga kesehatan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun