Mohon tunggu...
dea merina
dea merina Mohon Tunggu... Freelancer - seorang pembelajar

seorang wanita yang tertarik fotografi, menulis, dan travelling. mengabadikan moment lewat foto, menjaga kewarasan lewat tulisan, dan memaknai hidup dengan jalan-jalan. bisa kunjungi di blog www.deamerina.com

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Jenis-jenis Tandon Air dan Bahan Pembuatannya

29 Agustus 2024   11:21 Diperbarui: 29 Agustus 2024   18:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tandon air merupakan wadah penampung air yang sangat penting, terutama di daerah yang sering mengalami gangguan pasokan air. Jenis dan bahan pembuatan tandon air sangat beragam, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Jenis Tandon Air Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Tandon air merupakan salah satu perlengkapan penting di rumah, terutama bagi yang tinggal di daerah dengan pasokan air yang tidak stabil. Tandon air berfungsi untuk menampung air bersih sehingga tetap bisa menggunakan air kapan pun dibutuhkan.

Namun, tahukah bahwa tandon air memiliki berbagai jenis berdasarkan bahan pembuatannya? Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari kita bahas satu per satu.

1. Tandon Air Plastik (Polietilen)

Tandon air plastik merupakan pilihan populer bagi banyak rumah tangga. Kelebihannya yang utama adalah bobotnya yang ringan, membuatnya mudah dipasang dan dipindahkan. Selain itu, bahan plastik juga tidak mudah berkarat dan harganya relatif terjangkau. 

Namun, tandon air plastik memiliki beberapa kekurangan. Permukaannya yang halus membuatnya mudah tergores, dan paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama dapat merusak kualitas plastik. Kualitas tandon plastik juga bervariasi tergantung merek, sehingga perlu ketelitian dalam memilih. 

Tandon air plastik sangat cocok untuk penggunaan di rumah tangga dengan kapasitas sedang dan tidak membutuhkan tandon yang sangat tahan lama.

2. Tandon Air Stainless Steel

Tandon air stainless steel dikenal akan kualitasnya yang unggul. Ketahanannya terhadap karat membuatnya awet dan tahan lama. Selain itu, permukaan stainless steel yang halus dan tidak berpori membuatnya sangat higienis, sehingga air yang tersimpan tetap bersih dan bebas dari kontaminasi. Tampilannya yang elegan juga membuatnya cocok untuk berbagai jenis bangunan, baik rumah tinggal maupun komersial. 

Namun, kelebihan ini datang dengan harga yang lebih mahal dibandingkan tandon air plastik. Bobotnya yang berat juga bisa menjadi tantangan dalam proses pemasangan. Perawatan khusus, seperti pembersihan secara berkala dengan deterjen ringan, perlu dilakukan untuk menjaga kilau dan kebersihan permukaan stainless steel. 

Tangki stainless steel sangat ideal untuk penggunaan di tempat-tempat yang membutuhkan kapasitas besar dan kualitas air yang terjamin, seperti industri, rumah sakit, hotel, atau rumah mewah.

3. Tandon Air Fiber

Tandon air fiber menawarkan kombinasi unik antara kekuatan dan fleksibilitas. Bobotnya yang ringan membuatnya mudah dipindahkan dan dipasang, sementara kekuatannya membuatnya tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti panas terik, hujan deras, atau bahkan gempa kecil. Material fiber juga tidak mudah bocor sehingga air yang tersimpan tetap aman. 

Kelebihan ini diimbangi dengan harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan tandon air plastik. Perawatannya juga membutuhkan perhatian khusus, terutama untuk mencegah pertumbuhan lumut. Untuk menjaga kualitas air, tandon fiber biasanya dilapisi dengan bahan anti-lumut. 

Material fiber sangat cocok untuk digunakan di daerah dengan kondisi cuaca yang tidak menentu atau untuk proyek dengan kapasitas penyimpanan air yang sangat besar, seperti industri atau bangunan komersial yang membutuhkan pasokan air yang stabil.

4. Tandon Air Beton

Tandon air beton dikenal sebagai pilihan yang sangat kokoh dan tahan lama. Kekuatannya yang luar biasa membuatnya mampu menampung volume air yang sangat besar, bahkan untuk kebutuhan industri sekalipun. Material beton juga membuatnya sangat tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan tidak mudah rusak. 

Namun, bobotnya yang sangat berat menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal pemasangan dan pemindahan. Proses konstruksi tandon air beton juga membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan jenis tandon lainnya. Selain itu, karena sifatnya yang permanen, tandon air beton umumnya dibangun di tempat yang sudah ditentukan dan sulit untuk dipindahkan. 

Tandon air beton sangat cocok untuk penggunaan di industri atau pergudangan yang membutuhkan pasokan air dalam jumlah besar dan menginginkan solusi penyimpanan air yang sangat tahan lama.

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Tandon Air

Memilih tandon air yang tepat sangat penting untuk menjamin ketersediaan air bersih dan memenuhi kebutuhan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

  • Kapasitas: Sesuaikan kapasitas tandon dengan kebutuhan air keluarga atau perusahaan.

  • Bahan: Pilih bahan yang sesuai dengan anggaran dan kondisi lingkungan.

  • Kualitas: Pastikan tandon air berasal dari produsen terpercaya dan memiliki sertifikasi kualitas.

  • Instalasi: Pertimbangkan kemudahan pemasangan dan perawatan tandon.

  • Harga: Bandingkan harga dari berbagai merek dan jenis tandon sebelum membeli.

Tips Merawat Tandon Air

Tandon air merupakan salah satu sumber utama penyediaan air bersih di rumah atau bangunan komersial. Oleh karena itu, penting untuk merawatnya dengan baik agar kualitas air yang dihasilkan tetap terjaga.

  • Bersihkan secara berkala: Lakukan pembersihan minimal 6 bulan sekali untuk mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri.

  • Periksa sambungan: Pastikan semua sambungan pipa dan kran dalam kondisi baik.

  • Lindungi dari sinar matahari langsung: Sinar matahari dapat menyebabkan pertumbuhan alga dan mempercepat kerusakan tandon.

  • Tutup rapat: Pastikan tutup tandon selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya kotoran.

Perawatan Rutin Tandon Air

Selain pembersihan berkala yang sudah kita bahas sebelumnya, ada beberapa perawatan rutin lainnya yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air tandon. 

  • Tutup rapat: Pastikan tutup tandon selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya kotoran dan serangga.

  • Periksa sambungan: Periksa secara berkala apakah ada kebocoran pada sambungan pipa atau kran.

  • Hindari sinar matahari langsung: Sinar matahari dapat menyebabkan pertumbuhan alga dan mempercepat kerusakan tandon.

  • Gunakan filter air: Pasang filter air pada saluran masuk tandon untuk menyaring kotoran sebelum masuk ke dalam tandon.

Kesimpulan

Pemilihan tandon air yang tepat sangat penting untuk menjamin kualitas air yang dikonsumsi. Pertimbangkan faktor-faktor seperti bahan, kapasitas, dan anggaran sebelum membuat keputusan. Dengan perawatan yang tepat, tandon air akan berfungsi dengan baik dan memberikan pasokan air bersih untuk keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun