Setiap prosedur medis harus mengikuti SOP yang ketat.
b.Pengawasan Berlapis
Sistem pengawasan yang lebih ketat diperlukan di setiap tahap proses medis. Pemeriksaan berlapis oleh tim medis sebelum, selama, dan setelah operasi dapat mencegah insiden serupa terjadi.
c.Regulasi dan Akuntabilitas yang Lebih Kuat
Pemerintah perlu memperkuat regulasi yang mengatur praktik kedokteran, termasuk penerapan sanksi tegas bagi pelanggaran. Selain itu, organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) harus aktif dalam memastikan bahwa anggotanya mematuhi kode etik kedokteran.
d.Edukasi Pasien
Pasien juga harus diedukasi tentang hak-hak mereka dan standar pelayanan medis. Hal ini akan mendorong komunikasi yang lebih baik antara pasien dan dokter, serta meningkatkan transparansi dalam pelayanan medis.
Profesionalitas dan integritas adalah dua pilar yang sangat penting dalam dunia kedokteran. Kasus kelalaian dalam operasi caesar yang dilakukan oleh Dr. Taufik Wahyudi Mahady menggarisbawahi hubungan erat antara lemahnya professional integrity dan terjadinya malpraktik. Untuk mencegah kasus serupa, diperlukan penerapan protokol medis yang lebih ketat dan pengawasan yang terorganisasi dengan baik. Dengan memperkuat etika profesional dan sistem pengawasan, risiko terjadinya kelalaian medis dapat diminimalkan, sehingga kepercayaan publik terhadap dunia medis dapat kembali ditingkatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H