Mohon tunggu...
Dealova Absri kirana
Dealova Absri kirana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobiku bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Menyesal Tidak Masuk Smansa, Ibu!

15 Oktober 2023   12:47 Diperbarui: 15 Oktober 2023   12:58 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hari pertama Syera sekolah. Ia sangat semangat karena akan bertemu teman baru yang ia harap akan bersikap baik kepadanya.

Saat sampai di depan gerbang sekolah mata Syera berbinar karena akhirnya ia bisa masuk ke sekolah yang ia inginkan. Syera berjalan memasuki pintu gerbang dan berjalan menuju kelasnya. Saat bel sudah berbunyi seluruh siswa di perintahkan untuk berbaris. Mengingat ini adalah hari senin seperti pada umumnya seluruh siswa melaksanakan upacara bendera.

Syera berjalan keluar dari kelas dan segera berbaris. Tetapi saat Syera berjalan di koridor sekolah ia berselisihan dengan kakak kelasnya tetapi Syera tidak tau kalau itu kakak kelasnya jadi ia tidak menyapa ataupun tersenyum karena tergesa gesa menuju lapangan. Merasa dirinya tidak di hormati kakak kelas Syera itu memanggilnya.

"Hehh,lo" Panggil Elin, ya, dia adalah Elin kakak kelas yang bisa dibilang cukup kiler yang merasa dirinya penguasa sekolah dan tidak bolah ada yang menyainginya.

"Ehh iya" jawab Syera menghadap ke belakang.

"Lo murid baru ya" tanya Elin karena ia tidak pernah melihat Syera sebelumnya.

 "Iyaa, saya murid baru saya baris dulu ya" ucap Syera dan hendak pergi.
 
 "Tunggu! ga sopan banget si lo, lo gatau siapa gue?" tanya Elin dengan nada ketus.
 
"Gatau" Syera mengendikkan bahu.

"Hahah masi ada juga ya orang yang gatau siapa gue" kekeh Elin dengan sombong. "Gue Elin kakak tingkat lo." Elin memperkenalkan dirinya.

"Ohh iya kak" balas Syera dan langsung pergi saja. Elin yang merasa kesal dan merasa di remehkan menatap nyalang Syera. "Awas lo" Elin ber monolog.

Syera yang sudah telat berbaris kini harus berbaris di barisan paling belakang. Dan banyak yang melihat ia telat itu. Langsung saja Syera di julid kan oleh beberapa siswi lain. 'Murid baru udah telat aja', 'Mana kaya ga bersalah lagi'. Sekiranya itulah yang di katakan orang-orang pada Syera. Syera yang merasa di julidkan merasa tidak nyaman hanya perkara dia telat dia harus di julidkan seperti itu.

Setelah upacara selesai Syera berjalan menuju kelasnya. Saat memasuki pintu kelas Syera langsung saja duduk di tempat ia meletakkan tasnya tadi. Baru beberapa menit Syera duduk datang siswi yang juga murid baru menyuruh Syera berdiri karena ia yang akan duduk di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun