Mohon tunggu...
Dea Aransa Q
Dea Aransa Q Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis bernama Dea Aransa Qurrota ‘Ainiyah, lahir pada tanggal 27 Agustus 2004, Penulis merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri Kejambon 7 (tahun 2010-2016). Setelah itu penulis melanjutkan di SMP Negeri 11 Kota Tegal (tahun 2016-2019). Setelah itu penulis menempuh pendidikan di SMK Negeri 2 Kota Tegal (Tahun 2019-2022), dan lulus pada tahun 2022 lalu melanjutkan pendidikan yang saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas Pancasakti Tegal. Selama menempuh pendidikan penulis dapat mendapatkan pengalaman hidup yang sangat bermanfaat, baik pengalaman akademik, maupun non-akademik. Penulis bisa dihubungi melalui instagram @_deaa.ran. Sekian dari penulis semoga Artikel yang openulis buat bermanfaat untuk pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perbedaan Aplikasi Instagram & TikTok dalam Menjangkau Peluang Bisnis

1 Juli 2024   10:28 Diperbarui: 1 Juli 2024   10:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : techno.id

Algoritma tiktok didesain untuk menyajikan konten kepada pengguna berdasarkan ketertarikan dan pengaturan akun juga mempengaruhi konten yang akan ditampilkan pada FYP (For You Page), Faktor yang mempengaruhi algoritma TikTok dari segi interaksi pengguna adalah konten di aplikasi, informasi pada video, waktu posting dan preferensi audiens. 

Sedangkan algoritma pada aplikasi Instagram ditentukan oleh konten yang ditampilkan berdasarkan minat pengguna, dan dapat memunculkan konten dari akun yang yang tidak difollow oleh pengguna. Faktor-faktor yang seperti minat pengguna, kualitas konten, konsistensi konten, dan waktu posting juga mempengaruhi cara kerja algoritma Instagram.

Dengan demikian perbedaan antara algoritma TikTok dan Instagram terletak pada faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan konten yang ditampikan kepada pengguna, serta cara kerja system tersebut, sehingga konten yang dihasilkan menarik pelanggan untuk membeli atau melihat lihat produk yang akan selalu muncul pada beranda atau FYP tersebut. 

  • Fitur Shopping:

Ketika ingin mengenalkan produk atau menawarkan produk dengan mudah dan cepat adalah dengan adanya fitur Shopping. Nah Fitur Shopping antara Aplikasi TikTok dan Instagram pastinya berbeda. 

Pada Aplikasi tiktok ada Fitur yang bernama keranjang kuning Fungsinya mudah dalam menyimpan barang yang diinginkan lalu memasukannya ke keranjang dan dapat langsung Check out (Belanja Langsung pada saat itu juga). Dengan adanya fitur tersebut, pelanggan akan sangat mudah dalam mengakses pembelian pada Aplikasi TikTok.

Sedangkan Instagram fitur shoppingnya tidak dapat langsung belanja dan tidak dapat memasukan ke keranjang, ketika kamu menginginkan barang pada saat di fitur Instagram Shop, kamu akan dengan mudah dengan meng-klik produk yang kamu inginkan, lalu kamu akan diberikan pilihan untuk mengunjungi website.

  • Tipe  konten :

Pada konten TikTok terdapat fitur story, Fitur ini banyak digunakan oleh generasi Z yang ahli dalam menggunakan tagar, challenge, dan membuat tren. Jenis konten TikTok mencakup edukasi, tutorial, konten memasak, fashion & beauty, story telling, dance competition, konten racun, hingga humor-humor receh. TikTok lebih dominan konten video dari pada foto. Sedangkan Instagram menyediakan konten-konten berbasis gambar dan video, seperti konten single image, carousel, reels, video, IGTV, hingga instagram story. 

Dengan demikian, Jika anda suka meng-upload video anda bisa menggunakan Aplikasi TikTok, walaupun TikTok bisa meng-upload Foto akan tetapi penggunanya lebih menyukai konten video pada Aplikasi TikTok. Sedangkan jika kamu suka meng-upload Foto dan Video anda dapat menggunakan Instagram.

  • Pembawaan suasana : 

TikTok terkenal dengan beragam filter dan efeknya yang luas, sehingga mendorong suasana kreatif dan sering kali lucu. Platform ini juga memiliki fitur seperti duet, reaksi, dan stitch yang memungkinkan konten interaktif dan menarik. TikTok memberikan suasana yang lebih segar dan sesuai dengan seleranya, dengan fokus pada konten yang dinamis, interaktif, dan kreatif sehinggan tampilan kontennya akan terlihat lebih variatif dan menarik. 

Di sisi lain, Instagram Reels memiliki perpustakaan filter yang lebih terbatas. Filter Instagram lebih fokus pada estetika, Instagram Reels juga menawarkan suasana yang lebih estetis dan terfokus pada konten visual yang menarik, sehingga akan membuat konten terlihat elegant dan ber-estetika pada saat menarik pelanggan. 

Dengan demikian, jika isi konten kamu cenderung menawarkan suasana yang lebih dinamis, kreatif, dan interaktif, kamu akan sangat terbantu oleh aplikasi TikTok, sementara Instagram Reels pada Aplikasi Instagram, kamu mungkin akan membuat isi konten yang lebih fokus pada estetika visual yang akan menarik pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun