4. Serap Ilmu dari Para Ahli di Bidangnya
Keberhasilan Arnold Schwarzenegger dalam berbagai bidang berangkat dari ambisinya untuk selalu menjadi orang terbaik dalam bidangnya. Ketika ia menginginkan sesuatu, Arnold akan berusaha untuk menggapainya. Namun, ketika ia sudah mencapai prestasi itu, ia tidak berhenti. Arnold akan terus mencari titik pencapaian baru dalam bidang baru, yang dapat ia pelajari dan menjadi yang terbaik.Â
Ketika ia mencoba untuk menjajal dunia akting, Arnold tidak memiliki bekal kemampuan yang cukup untuk menyeimbangi popularitasnya. Hasilnya, di awal karirnya sebagai seorang aktor, filmnya tidak sukses dan ia mendapat banyak kritikan karena aktingnya yang tidak mumpuni.Â
Oleh karena itu, ia pun berkenalan dengan orang-orang yang mau mendukungnya dan menyerap ilmu dari mereka. Ia mengikuti saran mereka sambil terus mencari potensi dirinya. Cara Arnold ini dapat kamu terapkan ketika kamu sedang berusaha menjadi ahli dalam bidang tertentu.
Tidak jarang kita menemukan kelemahan diri ketika sedang belajar sesuatu. Daripada bertanya-tanya kepada sumber yang tidak jelas atau menyerah, turunkanlah egomu sedikit dan bertanya kepada para ahli. Orang yang telah dikenal sebagai ahli di bidangnya adalah orang-orang yang telah mengalahkan kelemahan mereka dan mendapat kesuksesan darinya.
Kamu bisa mulai dengan mengikuti public figure atau mentor favorit di media sosial atau mengecek LinkedIn mereka. Jika mereka membuka kelas atau webinar, cobalah untuk mendaftar dan serap ilmu sebanyak-banyaknya. Mereka akan senang menjawab pertanyaanmu dan membantumu keluar dari masalah.
5. Yang Terakhir, Jangan Menyerah!
Rasanya memang melelahkan ketika segala daya dan upaya yang telah kita lakukan tidak juga membuahkan hasil. Seberapa banyak pun waktu yang kita luangkan, kita tidak juga menemukan titik terang dari semuanya.Â
Pernahkah kamu melihat sebuah gambar ilustrasi 2 pria yang sedang menggali tanah untuk mendapatkan sebuah intan? Dalam ilustrasi itu, orang A memutuskan untuk menyerah ketika ia sudah mengerahkan segenap tenaga untuk mendapatkan si permata. Padahal tinggal sejengkal lagi ia menggali, maka ia akan mendapatkan intan itu.Â
Tapi karena ia memutuskan untuk menyerah, maka intan itu tidak akan pernah ia temukan dan menjadi miliknya. Sementara orang B, meskipun ia menggali lebih lambat dan masih jauh dari sasarannya, ia tidak menyerah dan terus menggali. Menurut kalian, apakah suatu saat si B akan mendapatkan intannya? Tentu saja! Asalkan ia tidak menyerah di tengah jalan.