Pernah enggak sih kamu merasa hidupmu enggak jalan kemana-mana? Sementara kalau melihat teman-teman, saudara atau keluargamu, mereka telah mencapai titik karir tertentu, punya rumah, pasangan hidup, mobil bahkan handphone yang kamu inginkan.
Enggak jarang kita pasti merasa iri atau bahkan rendah diri karena tidak bisa memiliki hidup seperti mereka. Eits,tahu enggak sih kalau kita terus memandang hidup sebagai kondisi yang negatif, alam ini akan terus menarik energi negatif ke sekitar kita?Â
Daripada terus-terusan mengurung diri dalam pikiran tersebut dan enggak mengalami perubahan apapun dalam hidup, yuk, mulai memotivasi diri untuk mewujudkan semua impian!Â
Mulainya dari mana?Â
Nih, intip seri dokumenter 'Arnold' yang mengisahkan perjalanan hidup sang 'Terminator', Arnold Schwarzenegger, yang memiliki riwayat perjalanan karir panjang dan penuh kesuksesan. Memulai karirnya sebagai atlet body building, Arnold berhasil mengembangkan karirnya ke berbagai bidang termasuk menjadi aktor hingga gubernur di negara bagian California, Amerika Serikat.Â
Nilai apa saja yang bisa kita pelajari dari perjalanan hidup beliau yang pada tahun ini akan menginjak usia 76 tahun, namun masih tetap fit dan aktif? Simak poin-poinnya berikut!
1. Tanam Mindset 'Tidak Ada Yang Tidak Mungkin' dari Awal
 Arnold Schwarzenegger berasal dari sebuah desa di Austria, hidup dalam keluarga yang sederhana dengan nilai-nilai tradisional. Sebagai anak laki-laki, Arnold pun diharapkan oleh orang tuanya untuk menjalani hidup dan menopang kebutuhan hidup keluarga dengan melakukan pekerjaan secara lokal.Â
Namun, impian Arnold lebih besar dari itu. Ia memutuskan untuk pergi ke Amerika dan mewujudkan visualisasinya menjadi seorang atlet binaraga dan menghasilkan uang darinya. Oleh karena itu, ia secara disiplin meluangkan waktu untuk melatih angkat beban, menjalani diet ketat hingga akhirnya menjadi juara 'Mr. Olympia' selama 7 tahun berturut-turut.
Sebuah kata bijak mengatakan bahwa 'usaha tidak akan mengkhianati hasil'. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang begitu mencoba akan langsung mencapai kesuksesan. Bayi saja harus belajar tengkurap dulu, lalu merangkak hingga ia bisa berjalan.Â
Seberapa kecil pun kita berusaha, pasti akan memberikan hasil sesuai dengan kemampuan kita. Oleh karena itu, jika kamu memiliki impian yang besar, pasti ada cara untuk mewujudkannya!
2. Temukan dan Asah Passion-mu
Bagaimana ya caranya supaya keseharian kita tidak terasa kosong?Â
Hal pertama yang mudah untuk kita lakukan adalah menemukan passion atau hal yang kita sukai. Hal tersebut bisa dimulai dari hal sederhana yang suka kita lakukan sehari-hari atau hobi yang kita lakukan di waktu luang. Kamu suka menonton video memasak? Coba luangkan waktu untuk mencoba resep favorit atau ikut kursus memasak.Â
Kamu suka nonton film? Kamu bisa membuat konten dengan menulis review atau video pendek tentang film itu.Â
Kamu punya musisi favorit atau artis favorit? Coba belajar main gitar, menyanyi, melukis atau menulis. Semuanya bisa diawali dari iseng-iseng belaka. Ketika kamu mulai merasa enjoy melakukannya, maka jadikanlah hal itu bagian dari keseharianmu.Â
Dan tanpa kamu sadari, sebenarnya kamu sedang mengembangkan sebuah skill yang bermanfaat bagimu. Dengan banyak berlatih, maka instingmu juga akan semakin terasah dan kamu dapat mengenali potensi dalam diri yang masih dapat kamu kembangkan.
3. Tentukan Milestone
Milestone atau pencapaian dapat menjadi indikator sejauh apa kamu telah mengembangkan passion yang telah ditentukan di awal. Contohnya, jika kamu suka menggambar, tentukanlah pencapaian yang kamu inginkan dalam jangka waktu pendek hingga jangka panjang.Â
Untuk jangka pendek, misalnya kamu bisa menentukan sebuah milestone seperti 'menggambar selama 30 hari'.Â
Dengan begitu, selama 30 hari ke depan, setiap harinya keahlianmu dalam menggambar akan semakin terasah dan gambar yang kamu hasilkan pasti akan lebih bagus dari sebulan yang lalu. Tanpa kamu sadari, kamu telah menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin!
Pencapaian jangka panjang dapat kamu buat seperti 'bekerja sebagai pelukis profesional dan mendapatkan uang dalam 2 tahun ke depan'. Tidak ada pekerjaan yang lebih menyenangkan daripada pekerjaan yang dimulai dari passion atau hobi yang kita sukai. Â
4. Serap Ilmu dari Para Ahli di Bidangnya
Keberhasilan Arnold Schwarzenegger dalam berbagai bidang berangkat dari ambisinya untuk selalu menjadi orang terbaik dalam bidangnya. Ketika ia menginginkan sesuatu, Arnold akan berusaha untuk menggapainya. Namun, ketika ia sudah mencapai prestasi itu, ia tidak berhenti. Arnold akan terus mencari titik pencapaian baru dalam bidang baru, yang dapat ia pelajari dan menjadi yang terbaik.Â
Ketika ia mencoba untuk menjajal dunia akting, Arnold tidak memiliki bekal kemampuan yang cukup untuk menyeimbangi popularitasnya. Hasilnya, di awal karirnya sebagai seorang aktor, filmnya tidak sukses dan ia mendapat banyak kritikan karena aktingnya yang tidak mumpuni.Â
Oleh karena itu, ia pun berkenalan dengan orang-orang yang mau mendukungnya dan menyerap ilmu dari mereka. Ia mengikuti saran mereka sambil terus mencari potensi dirinya. Cara Arnold ini dapat kamu terapkan ketika kamu sedang berusaha menjadi ahli dalam bidang tertentu.
Tidak jarang kita menemukan kelemahan diri ketika sedang belajar sesuatu. Daripada bertanya-tanya kepada sumber yang tidak jelas atau menyerah, turunkanlah egomu sedikit dan bertanya kepada para ahli. Orang yang telah dikenal sebagai ahli di bidangnya adalah orang-orang yang telah mengalahkan kelemahan mereka dan mendapat kesuksesan darinya.
Kamu bisa mulai dengan mengikuti public figure atau mentor favorit di media sosial atau mengecek LinkedIn mereka. Jika mereka membuka kelas atau webinar, cobalah untuk mendaftar dan serap ilmu sebanyak-banyaknya. Mereka akan senang menjawab pertanyaanmu dan membantumu keluar dari masalah.
5. Yang Terakhir, Jangan Menyerah!
Rasanya memang melelahkan ketika segala daya dan upaya yang telah kita lakukan tidak juga membuahkan hasil. Seberapa banyak pun waktu yang kita luangkan, kita tidak juga menemukan titik terang dari semuanya.Â
Pernahkah kamu melihat sebuah gambar ilustrasi 2 pria yang sedang menggali tanah untuk mendapatkan sebuah intan? Dalam ilustrasi itu, orang A memutuskan untuk menyerah ketika ia sudah mengerahkan segenap tenaga untuk mendapatkan si permata. Padahal tinggal sejengkal lagi ia menggali, maka ia akan mendapatkan intan itu.Â
Tapi karena ia memutuskan untuk menyerah, maka intan itu tidak akan pernah ia temukan dan menjadi miliknya. Sementara orang B, meskipun ia menggali lebih lambat dan masih jauh dari sasarannya, ia tidak menyerah dan terus menggali. Menurut kalian, apakah suatu saat si B akan mendapatkan intannya? Tentu saja! Asalkan ia tidak menyerah di tengah jalan.
Ketika kita menginginkan sesuatu, maka kejarlah sampai dapat. Meskipun terlihat mustahil, namun kita tidak akan pernah tahu kapan permata itu akan jatuh ke tangan kita. Bisa saja besok, 6 jam lagi, bahkan satu detik lagi kita akan menggenggam hasil itu. Hidup ini sejatinya adalah sebuah perjalanan menuju diri yang lebih baik dari kemarin.Â
Ketika kamu menyerah, berarti kamu juga tidak menghargai potensi dari dirimu. Semua pasti ada jalannya, maka jangan berhenti sekarang!
Bagaimana? Setelah membaca artikel ini atau mungkin meluangkan waktu untuk menonton seri dokumenter 'Arnold' yang mengisahkan perjalanan hidupnya, apakah kamu merasa semakin termotivasi untuk mencapai mimpimu?Â
Janganlah mengharapkan orang lain untuk memperjuangkan hidup untukmu, karena setiap dari kita memiliki pertarungannya masing-masing. Kompetisi yang kamu jalani dalam hidup bukanlah berlomba dengan orang lain, namun berkompetisi dengan diri kita sendiri. Oleh karena itu, mulailah bergerak sekarang dan jemput mimpimu. Kita semua pasti bisa melakukannya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI