3. Guru: Guru memiliki peran kunci dalam mengimplementasikan kurikulum di kelas. Mereka merancang dan menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, serta melakukan penilaian terhadap kemajuan siswa.
4. Siswa: Siswa adalah penerima utama dari implementasi kurikulum. Mereka mengikuti pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, dan mengevaluasi kemajuan mereka.
Selain itu, terdapat juga stakeholder lainnya yang dapat terlibat dalam implementasi kurikulum, seperti orang tua siswa, masyarakat, organisasi pendidikan, dan tenaga pendidik lainnya.
  Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan yang dapat memberikan manfaat bagi siswa dan sistem pendidikan, antara lain :
1. Pengembangan Keterampilan Holistik: Kurikulum Merdeka memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan holistik, termasuk keterampilan non-akademik seperti kreativitas, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan keterampilan hidup.
2. Peningkatan Keterlibatan Siswa: Kurikulum Merdeka mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih aktif dan berbasis proyek.
3. Relevansi dengan Kehidupan Nyata: Kurikulum Merdeka menekankan keterkaitan antara pembelajaran di sekolah dengan kehidupan nyata siswa. Materi pembelajaran dipilih dengan mempertimbangkan relevansi dengan konteks sosial, budaya, dan lingkungan siswa.
   Untuk mengadaptasi Kurikulum Merdeka dan memenuhi kebutuhan serta potensi siswa di lingkungan mereka, sekolah dan guru dapat melakukan beberapa tindakan berikut:
1. Menyesuaikan Rencana Pembelajaran
2. Memanfaatkan Pendekatan Pembelajaran Aktif
3. Mengintegrasikan Keterampilan Abad ke-21