Mohon tunggu...
Dea Mutiara Amelia
Dea Mutiara Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antisipasi Banjir di Kota Semarang

29 Oktober 2022   10:30 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

D. Intensitas Abrasi

Gelombang air laut yang tinggi dapat mengikis daratan secara signifikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Safitri 2019, didapatkan hasil bahwa luasan erosi di pesisir kota Semarang pada tahun 2008-2013 dengan luas 337,986 hektar, sedangkan pada tahun 2013-2018 dengan luasan 195,338 hektar.

E. Kerusakan Drainase

Ketika terjadi pasang naik di wilayah perairan Semarang air laut akan memaksa untuk menggenangi daratan di sekitar perairan karena kekurangan akomodasi air laut tersebut masuk melalui kanal dan menyebabkan sungai di wilayah tersebut meluap.

Upaya Pemerintah Menangani Banjir di Kota Semarang.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan upaya penanganan darurat saat ini telah dilakukan tim Kementerian PUPR salah satunya dengan menginventarisasi tanggul yang limpas dan apabila ada yang jebol selanjutnya dipasang sandbag/geobag untuk penanganan darurat.

BBWS Pemali Juana juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk rencana penanganan darurat serta melakukan pendataan wilayah terdampak sekaligus mempersiapkan sarana pengendali banjir seperti pompa air dan bahan banjiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun