Mohon tunggu...
Chinintya Widia Astari
Chinintya Widia Astari Mohon Tunggu... Penulis - Pecandu Insight

Seorang pembaca dan penulis ulung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apakah KRL Sudah Memadai untuk Difabel?

15 Juni 2017   09:51 Diperbarui: 13 Juli 2017   11:15 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.hargatop.com/2015/12/29/malam-tahun-baru-2016-ini-jadwal-krl-commuter-line-beroperasi-24-jam/4119641.html

Bayangkan Anda adalah orang yang sudah berumur, dengan pendengaran yang sangat minim sehingga tidak dapat mendengar pengumuman dari petugas kereta dan tidak menghafal rute kereta api. Belum lagi apabila di dalam kereta terdapat hal genting dan Anda tidak mengetahui itu karena Anda tidak dapat mendengar dengan jelas instruksi yang diberikan petugas. Tak selamanya orang di sekitar kita dapat membantu, ada kalanya manusia harus berjuang sendiri dan hal tersebut mungkin saja terjadi di KRL. 

Lantas bagaimana? Apakah diperlukan pengumuman menggunakan suara bersamaan dengan pengumuman melalui gambar yang terdapat di TV kereta untuk mengabarkan posisi kereta saat itu? Mungkin diperlukan, sangat diperlukan. Apakah diperlukan gerbong khusus bagi mereka yang membutuhkan bantuan? Mungkin diperlukan. Atau apakah diperlukan kartu kereta khusus bagi mereka yang membutuhkan bantuan sehingga petugas yang ditugaskan untuk membantu dapat sigap membantu penumpang KRL yang kesulitan, mungkin juga diperlukan. 

Saya pribadi tidak tahu secara pasti dan belum memikirkan bantuan seperti apa yang mereka perlukan. Saya hanya berempati berdasarkan apa yang saya lihat bahwa sebetulnya banyak sekali para penumpang KRL yang bagi saya tidak memungkinkan untuk mengakses transportasi umum dengan keterbatasan yang dimiliki serta fasilitas yang juga belum memadai. 

Sepertinya kita perlu memperhatikan mereka. 

Tidak hanya pihak KRL, namun diri sendiri. Tidak ada salahnya membantu atau menanyakan apakah orang lain membutuhkan bantuan ketika mereka terlihat membutuhkan bantuan. Terkadang orang terlalu malu untuk berkata tolong dan pahamilah itu. Memang terkadang bagi sebagian orang sulit untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan karena tidak ingin dianggap lemah. Namun dengan menawarkan bantuan mungkin dapat benar-benar membantu orang tersebut atau apabila niat membantu ditolak setidaknya kita sudah berempati terhadap kondisi orang lain.

https://news.hargatop.com/2015/12/29/malam-tahun-baru-2016-ini-jadwal-krl-commuter-line-beroperasi-24-jam/4119641.html
https://news.hargatop.com/2015/12/29/malam-tahun-baru-2016-ini-jadwal-krl-commuter-line-beroperasi-24-jam/4119641.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun