6. Herbert Blumer
Herbert Blumer menekankan bahwa interaksi sosial terjadi melalui simbol-simbol yang memiliki arti tertentu, di mana makna tersebut ditentukan oleh individu melalui proses komunikasi.
7. Erving Goffman
Goffman melihat interaksi sosial sebagai “pertunjukan” yang dilakukan individu dalam kehidupan sehari-hari untuk memengaruhi persepsi orang lain.
Adapun Hambatan yang terjadi dalam interaksi sosial
Hambatan dalam interaksi sosial adalah tantangan yang menghalangi terciptanya hubungan harmonis antara individu atau kelompok. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya komunikasi yang baik, yang sering menyebabkan kesalahpahaman. Misalnya, dalam kerja sama, jika tujuan tidak disampaikan secara jelas, anggota kelompok mungkin sulit berkontribusi secara maksimal.
Selain itu, perbedaan budaya dan nilai juga menjadi hambatan besar. Ketika kelompok dengan latar belakang berbeda bertemu, sering kali muncul penolakan atau diskriminasi karena prasangka atau etnosentrisme, yaitu sikap merasa budaya sendiri lebih unggul. Hambatan ini kerap terjadi pada proses asimilasi atau akulturasi.
Dalam konflik sosial, fanatisme dan emosi berlebihan memperburuk keadaan. Ketidakinginan untuk mendengar atau memahami pandangan pihak lain dapat memperpanjang masalah. Hal serupa terjadi dalam kompetisi yang tidak sehat, di mana strategi curang justru menimbulkan ketegangan.
Pada interaksi tidak langsung, hambatan teknologi seperti keterbatasan akses internet menjadi masalah di era digital. Pesan yang disampaikan melalui teks juga rentan disalahartikan.
Untuk mengatasi hambatan ini, dibutuhkan komunikasi yang efektif, toleransi, dan sikap saling menghargai agar hubungan sosial dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan