Mohon tunggu...
De Luz
De Luz Mohon Tunggu... Lainnya - Newbie

Just Do Your Best, Man Jadda Wajada, mental Newbie selalu belajar sampai akhir usia... IG @ratna_street

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Cara Menyenangkan bersama BPJS, Pejuang Sejati

27 November 2018   20:06 Diperbarui: 27 November 2018   21:13 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejuang BPJS berkata kepada Pak Satpam, "Aku pak, aku dulu... urutannya dari sini dulu pak, bukan dari sana." Waktu menunjukan pukul 06.00, para pejuang BPJS yang telah antri diberikan nomer antrian lebih awal oleh Pak Satpam. 

Ceritanya ane ngutip dari pejuang BPJS yang telah antri pukul 23.00 di RSO Surakarta. Kutipan ini menunjukan betapa gigihnya pejuang-pejuang BPJS yang ane temui selama ini. Dari tahun 2014, baru ini ane temui. Pejuangan ane kalah dengan ibu itu, ane baru bangun jam 03.30 dan berangkat dari rumah jam 04.00. Tapi alhadulilah masih dapat urutan 10, bisa pulang jam 11.00. Semua juga tergantung konteks terkait RS nya juga, yak. 

Karena ane dari awal kali BPJS ada langsung langganan. Lumayan bisa ansurasi, sama bocap ane suka dengan sistem gotong-royongnya. Meskipun tahun ini sampet baca di berita yang kredibel juga, bahwa ada korupsi hingga Triliunan, bisa dicheck di internet soalnya kasus pungli-pungli jahat itu sudah diselidiki yang telah diselidiki oleh ICW. 

Di luar kasus tersebut Alhamdulilah keluarga masih tetap setia sampai sekarang. Wallahu a'lam bish-shawabi, buat refleksi diri supaya tambah giat lagi belajarnya, supaya menjadi rahman. Mampu memberikan manfaat bagi masyarakat bukan hanya kepuasan nafsu pribadi.  

Selama 26 hari di bulan November 2018 ini, ane bergelut dengan dunia BPJS. Bersama mereka-mereka yang ulet dalam memperjuangkan kesembuhan dengan fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Ada beberapa tips yang ane bagi, buat teman-teman sesama pejuang BPJS. 

Awal kali harus dibenahi motif menggunakan BPJS. Kita harus pahami dahulu bahwa BPJS adalah sistem kesehatan dengan cara gotong-royong. So, Positif Thinking terlebih dahulu terhadap sistem BPJS. Ada yang bayar, gratis, askes, dll. Kalo saya bahasakan ini seperti subsidi silang dengan masyarakat ditiap elemennya.  

Menurut ane motif awal harus dibenahi dulu, faktanya dari hasil pengamatan ane. Banyak orang yang mudah mengeluh, marah-marah, tidak sabar, tidak karuan lah saat pakai BPJS. Memang banyak sebabnya, tapi ane curiga dia tuh tidak tahu motif ikut BPJS apa. Padahal dari sistem BPJS, kita bisa menjadi "rahman" loo, dengan bantuan tiap bulan yang kita bayar sama dengan kita bantu saudara kita yang urgent membutuhkan. Dan kita juga akan dapat jaminan kesehatan, jika kita sakit.  

Setelah dibenerin motif menggunakan BPJS. Kita juga harus tahu pengetahuan terkait sistem BPJS terupdate bagaimana. Jangan hanya salah kata ibu/bapak A, B, C. Tapi  kita kroscheckan dengan aturan BPJS, mudah caranya lihat internet semua muncul. Bisa tanya langsung di kantor BPJS kalo punya waktu senggang bisa ke satpam atau ambil antrian ke kantor BPJS, kalo bisa datang lebih pagi-pagi. Terlebih bagi kita pejuang BPJS yang punya moral tidak mengenal lelah. Karena dalam dunia BPJS antri adalah sebuah keniscayaan.  

Tenang Pejuang BPJS, meski sebuah keniscayaan ane akan beri tips bagaimana buat antri menjadi Happy:  

Pahami dulu sebenarnya sakit kita apa? Caranya gampang, lihat gejala-gelaja yang ada cocokan dengan Ilmu Kesehatan yang ada di internet, kalo tidak ada tanya orang yang ahli kesehatan. Kegunannya supaya kita bisa sharing dengan dr. yang ada di faskes 1. Menurut pengalaman ane, selama ini tidak semua penyakit bisa di tangani di faskes 1, terlebih tentang penyakit dalam. Supaya kita tahu ini memang bener-bener butuh langsung rujukan atau bisa diobatin dari dr.pribadi atau puskesmas. Karena gini pejuang BPJS, ada yang memang faskes 1 agak kaku harus ditangani dulu, kita harus nunggu dikasih obat. Kalo tidak kita tidak dirujuk. Tapi ada juga yang faskes 1 mudah buat dapat rujukannya. 

Makanya menurut hemat saya, teman-teman harus punya pengetahuan tentang penyakit yang diderita buat sharing ke dr. yang ada di puskesmas. Atau amannya pejuang BPJS, bisa berobat ke RS dulu untuk tahu diagnosanya apa, baru cari rujukan ke faskes 1. Ane kemarin begitu soalnya, alhamdulilah lancar jaya cepat dapat rujukan. Kalo tidak mau gitu, perbanyak cari tahu faskes 1 yang mudah untuk dapat rujukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun