Mohon tunggu...
Dede Prandana Putra
Dede Prandana Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Alumni HMI dan Kaum Muda Syarikat Islam | Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang pernah berkuliah Pascasarjana jurusan Kajian Ketahanan Nasional UI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imbauan Jangan Mudik dan Ketahanan Sosial Masyarakat Desa

6 April 2020   19:21 Diperbarui: 6 April 2020   22:11 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya pengertian yang beragam tentang kata sosial, tidak perlu pikiran kita menjadi kacau. Kita harus menerima kenyataan bahwa istilah sosial mempunyai berbagai arti dan tak dapat dipertukarkan penggunaannya.

Sehubungan dengan ketahanan sosial terkait dengan istilah-istilah yang sangat umum mengenai ketahanan oleh dan untuk masyarakat. Lebih khusus lagi ketahanan sosial ialah hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek proses interaksi, komunikasi dan menjadikan individu sebagai makhluk sosial untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ketahanaan Sosial Masyarakat Desa

Menurut Scott J.C, karakteristik masyarakat desa pada dasarnya menginginkan kedamaian dan hubungan patron-klien paternalistik yang memberi jaminan dan keamanan sosial (social security). Jaminan dan keamanan sosial akan didapatkan oleh masyarakat desa salah satunya melalui proses transaksi perekonomian yang dibawa oleh para perantau ketika mudik.

Mudik merupakan saat-saat yang ditunggu oleh masyarakat desa. Masyarakat desa sangat menantikan para perantau. Begitu senangnya, bahkan terkadang ada sambutan meriah dari masyarakat desa kepada para perantau alias pemudik.

Kehidupan masyarakat desa pun sangat erat dan selalu bergotong royong. Sebab, gotong royong telah menjadi etos subsistensi yang melahirkan norma-norma moral masyarakat desa, seperti adanya norma resiprokal atau timbal balik dalam menikmati bantuan sosial.

Corak kehidupan masyarakat di desa dapat dikatakan homogen dan pola interaksinya horizontal, banyak dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan. Semua pasangan berinteraksi dianggap sebagai anggota keluarga serta hal yang sangat berperan dalam interaksi dan hubungan sosialnya adalah motif-motif sosial.

Interaksi sosial selalu diusahakan supaya kesatuan sosial (social unity) tidak terganggu, konflik atau pertentangan sosial sedapat mungkin dihindarkan jangan sampai terjadi. Prinsip kerukunan inilah yang menjiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan. Kekuatan yang mempersatukan masyarakat pedesaan itu timbul karena adanya kesamaan-kesamaan kemasyarakatan, seperti kesamaan adat kebiasaan, kesamaan tujuan dan kesamaan pengalaman.

Masyarakat pedesaan biasanya memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya dan lebih mendalam dikarenakan proses interaksi yang selalu terjalin antar-warga. Sistem kehidupan masyarakat pedesaan lebih mengedepankan berkelompok dengan dasar sistem kekeluargaan.

Oleh karena itu, disaat imbauan jangan mudik dikeluarkan oleh pemerintah, maka ketahanan sosial masyarakat pedesaan sangat diuji. Sebagaimana pengertian ketahanan sosial itu sendiri yang menghendaki akan adanya perubahan, maka secara otomatis akan terjadi perubahan sosial pada masyarakat pedesaan disaat hari lebaran nanti.

Masyarakat pedesaan yang sangat menginginkan adanya perubahan sosial bagi mereka yang hanya terjadi sekali dalam setahun, namun pada tahun 2020 ini masyarakat desa akan menjalani kehidupan seperti biasanya. Tidak ada keramaian, riuh rendah beserta atribut lebaran di pedesaan yang sangat meriah seperti tahun-tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun