Oleh karena itu, melakukan sesuatu demi kebaikan sosial (social good) dapat juga diartikan demi kebaikan warga atau masyarakat secara keseluruhan.
Penggunaan pengertian seperti ini dipakai oleh ahli ekonomi yang sering menggunakan istilah keuntungan sosial (social benefit) dari suatu proyek dapat diartikan sebagai keuntungan yang ditujukan untuk masyarakat.
Kata sosial digunakan juga dalam pengertian yang lebih umum, yakni melibatkan manusia sebagai lawan dari pengertian benda. Contoh, manusia sosial diartikan sebagai orang yang senang berada dalam suatu kelompok masyarakat dan hubungan sosial digunakan sebagai istilah untuk interaksi. Ketahanan sosial ada kaitannya dengan aspek manusia.
Batasan kata sosial lebih membantu kita untuk memahami pengertian ketahanan nasional dapat dijelaskan dengan menggunakan pengertian sosial sebagai lawan dari kata ekonomi. Misalnya, pembangunan sosial berlawanan dengan pembangunan ekonomi. Manfaat sosial tidak sama dengan manfaat ekonomi.
Sebab, kata ekonomi digunakan dalam pengertian yang relatif sempit yang melibatkan uang, produksi dan output fisik. Sebaliknya, kata sosial menunjuk kepada sesuatu yang sifatnya non-moneter atau sesuatu yang tidak menunjang secara langsung kepada produksi, tetapi sesuatu yang khusus berkaitan dengan kualitas kehidupan manusia umumnya, terkhusus perihal interaksi dan komunikasi antar masyarakat.
Sebagai contoh, keuntungan ekonomi pembuatan jalan melintas daerah pedesaan, mungkin dapat meningkatkan produksi pertanian, menurunkan biaya transportasi barang-barang yang keluar masuk daerah tersebut dan sebagainya. Sedangkan, keuntungan masyarakat mungkin tercapainya pelayanan kesehatan yang lebih baik, atau komunikasi yang lebih mudah dengan orang tua, istri, anak, teman, saudara, pacar dan sebagainya.
Konsep sosial yang pengertiaannya berkaitan dengan asasi atau semacam hak asasi sebagai anggota masyarakat. Ada ungkapan "ia mempunyai hak sosial (social right) atau berhak dalam kehidupan sosial.
Wan Usman dalam buku 'Daya Tahan Bangsa' mendefinisikan bahwa ketahanan adalah kemampuan untuk tetap hidup (exist) meskipun terdapat hambatan, tantangan, gangguan yang dialaminya, baik datang dari dalam maupun dari luar.
Ketahanan sosial adalah kemampuan suatu masyarakat untuk dapat hidup terhadap adanya perubahan, baik yang bersifat lancar (smooth) maupun yang bersifat tiba-tiba (suddenly change) atau menurut Rene Thom disebut 'Catastrophe'. Kemampuan untuk tetap hidup mengandung arti reguler dan stabil, artinya regularitas dan stabilitas mengandung juga ide untuk terjadinya perubahan (the stability idea of change).
Regularitas dan stabilitas oleh Rene Thom disebabkan oleh adanya faktor kontrol. Setiap fenomena alam dianggap oleh Rene Thom memenuhi hukum alam regulatiras dan stabilitas dimana didalamnya terkandung adanya perubahan.
Sistem sosial (baca: Ketahanan Sosial) adalah fenomena alam juga, jadi ia tunduk pada hukum alam yakni reguler dan stabil. Meskipun demikian, didalamnya terkandung perubahan dan mempunyai faktor kontrol yang mengendalikan regularitas dan stabilitas itu.