Memperingati Hari Remaja Internasional: 12 Agustus 2014.
2,3 Juta Remaja Mengalami Gangguan Mental Emosiona
di Indonesia.
Masa remaja merupakan salah satu masa yang sangat penting dalam siklus hidup manusia dimanaterjadi perubahan yang sangat dramatis baik perubahan fisik, seksual, psikologis maupun mental. Remaja merupakan kelompok populasi yang besar yaitu 20 % dari Populasinya. Secara fisik remaja relative sehat karena sudah tidak mudah menderita penyakit infeksi seperti masa kanak-2 dulu dan belum terlalu berisiko mengalami penyakit degenerative seperti orang tua. Meskipun demikian kelompok remaja sangat berisiko mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan perilaku, seperti masalah seksual, kesehatan reproduksi, merokok, penyalahgunaan obat / narkoba, kekerasan dan kecelakaan.Menurut WHO, sepertiga masalah kesehatan pada dewasa berhubungan dengan kondisi atau perilaku yang dialami pada masa remajasekitar 45% kasus baru HIV dialami kelompok usia 15-24 tahun. Setiap tahun sekitar 16 juta remaja putri melahirkan, yang merupakan 11 % dari totalkelahiran. Kehamilan dan persalinan remaja akan meningkatkan resiko kesakitan dan kematian, baik pada ibu maupun bayinya. Sekitar 20 % remaja akan mengalami gangguan mental seperti depresi, gangguan mood dan substance abuse.
Itu kata WHO……!! BAGAIMANA KONDISI SEBENARNYA DI INDONESIA ???
Di dalam menggambarkan kondisi masalah kesehatan remaja di Indonesia, dilakukan analisis sederhana yaitu Tren, deskripsi ataupun estimasi jumlah kasus / kejadian. Sumber data diambil dariDirjen P2PL Badan Narkotika Nasional (BNN), Riskesdas dan Pusdatin Kementerian Kesehatan.
Sebenarnya cukup banyak aspek yang akan digambarkan namun dalam analisis di bawah, akan dilakukan pada aspek penyakit HIV-Aids, Narkoba, KEK pada kehamilan, Kependekan dan Kekurusan, Gangguan Mental Emosional.
a.TREN HIV-AIDS
Jumlah kejadian kasus HIV pada remaja usia 15 – 24 th dari tahun ke tahun cenderung meningkat, sedangkan kasus AIDS ada kecenderungan menurun dan demikian pula dengan kematian remaja akibat Aids. Seperti pada diagram di bawah.
Dari gambaran di atas terlihat bahwa peningkatan jumlah kasus HIV pada remaja meningkat tajam pada tahun 2013, sedangkan kasus Aids menurun. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap PERILAKU remaja yang menjurus ke risiko tertular HIV, dan adanya gambaran keberhasilan program pemberian ARV untuk memperpanjang masa terjadinya Aids dari penderita tertular HIV, oleh karenanya dengan gerakan simultan peningkatankewaspadaan dini perilaku remaja dan pelayanan pemberian ARV akan dapat mengurangi kejadian HIV-AIDS di Indonesia.
a.NARKOBA
Kejadian kasus Narkoba pada usia remaja, terlihat kecenderungan meningkat proporsinya dari tahun ke tahun. Hal ini tergambar dari peningkatan persentase tersangka Narkoba yang ditahan seperti di bawah ini.
Grafik di atas menunjukkan tren peningkatan tersangka narkoba pada usia remaja, dimana terjadi peningkatan tajam pada tahun 2012 dari tahun 2011. Tentunya fenomena ini memberikan sinyal kewaspadaan pada perilaku pergaulan remaja di Indonesia. Penggunaan narkoba sangat erat kaitannya dengan kejadian kasus HIV-Aids.
a.Gangguan Mental Emisional (GME)
GME adalahidentic dengan distress psikologik. Kondisi ini merupakan keadaan yang mengindikasikan seseorang sedang mengalami perubahan psikologis. GME dapat dialami semua orang pada keadaan tertentu, tetapi dapat pulih seperti semula. Hanya saja bisa menjadi berlanjut jika tidak ditangani secara serius. Hasil Riskesdas th 2013 mendapatkan GME pada usia Remaja sebesar 5,6 %.Apabila pada tahun 2013 terdapat remaja usia 15-24 th sebanyak 42.612.927 jiwa, maka secara absolut di Indonesia terdapat sekitar2.386.323 jiwa remaja yang mengalami GME. Sebuah jumlah yang cukup besar. Oleh karenanya menjadi tantangan yang cukup berat bagi Pelayanan Kesehatan Remaja saat ini.
GME pada kelompok usia remaja per Provinsi dalam Riskesdas tidak dihitung, akan tetapi jika di asumsikan angak Nasional 5,6 % GME tersebut merupakan rata-rata dan dapat ditarik ke level provinsi, maka secara absolut jumlah remaja yang mengalami GME menurut provinsinya seperti pada table di bawah.
No.
Provinsi
Jumlah Penduduk Remaja
Estimasi Remaja alami GME
1.
Aceh
915.617
51.274
2
Sumatera Utara
2.449.366
137.164
3
Sumatera Barat
851.644
47.692
4
Riau
1.122.645
62.868
5
Jambi
903.134
50.575
6
Sumatera Selatan
1.472.699
82.471
7
Bengkulu
332.028
18.593
8
Lampung
1.388.738
77.769
9
Bangka Belitung
242.492
13.579
10
Kepulauan Riau
352.917
19.763
11
DKI Jakarta
1.901302
106.472
12
Jawa Barat
7.879.142
441.231
13
Jawa Tengah
5.105.739
285.921
14
DI Yogyakarta
598.078
33.492
15
Jawa Timur
5.902.446
330.536
16
Banten
2.220.831
124.366
17
Bali
604.216
33.836
18
Nusa Tenggara Barat
842.474
47.178
19
Nusa Tenggara Timur
822.604
46.065
20
Kalimantan Barat
814.879
45.633
21
Kalimantan Tengah
427.280
23.927
22
Kalimantan Selatan
690.906
38.690
23
Kalimantan Timur
693.913
38.859
24
Sulawesi Utara
372.232
20.844
25
Sulawesi Tengah
470.478
26.346
26
Sulawesi Selatan
1.464.060
81.987
27
Sulawesi Tenggara
436.930
24.468
28
Gorontalo
95.228
5.332
29
Sulawesi Barat
216.726
12.136
30
M A L U K U
295.001
16.520
31
Maluku Utara
200.649
11.236
32
Papua Barat
241.125
13.503
33
Papua
625.144
35.008
Dari table di atas terlihat bahwa remaja yang mengalami GME secara absolut mulai dari 5 ribuan hingga mencapai400 an ribu. Seperti di Jawa Barat, Jawa Timur yang memang mempunyai populasi yang besar.
a.HAMIL KONDISI KEK
Kekurangan Energi Kronis (KEK) sangat rawan pada remaja yang hamil. Ukuran KEK dilakukan dengan menggunakan Lingkar Lengan Atas (Lila) dimana batasannya adalah kurang dari23,5 cm. Gambaran di bawah adalah prevalensi KEK pada Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-59 tahun.
Diagram diatas menunjukkanbahwa keadaan KEK pada wanita hamil berusia remaja, jauh lebih tinggi dibandingkan pada wanita usia diatasnya yaitu kelompok usia 25 tahun ke atas. Seperti pada kelompok usia 15-19 th KEK pada bumil sebesar 38,5 % dan pada kelompok usia 20-24 th bumil sebesar 30,1 %.Apabila dilihat secara absolut, maka dilakukan penghitungan dengan pendekatan estimasi jumlah Bumil.
Pada tahun 2013, estimasi penduduk WUS (15-49 th) sebesar 68.133.634 orang, ibu hamil sebanyak 5.212.568 orang. Penduduk wanita remaja usia 15-24 th sebesar 11.183.034 orang, sehingga secara estimasi diperkirakan remaja wanita usia 15-24 tahun yang hamil sekitar 21.183.034/ 68.133.634 * 5.212.568 adalah 1.620.609 orang.
Apabila pada kondisi KEK usia remajasebesar 38,5 % , maka jumlah ibu hamil yang KEK usia 15-19 th sebanyak= 0,385 * 1.620.609/2 = 311.967 ibu hamil. Sedangkan ibu hamil yang KEK usia 20-24 th sebanyak : 0,301*1.620.609 = 243.901 ibu hamil.
a.Status Gizi “Pendek”
Prevalensi Gizi pada remaja terbagi dalam 2 kelompok umur yaitu kelompok usia13 – 15 tahun dan kelompok usia 16 – 18 tahun.Secara Nasional prevalensi Status gizi PENDEK pada kelompok usia 13-15 tahun sebesar 45,1 %. Sedangkan untuk kelompok usia 16-18tahun proporsinya sebesar 31,4 %.
Gambaran diatas menunjukkan bahwa prevalensi Status gizi PENDEK pada kelompok usia 13-15 tahun terbanyak di Provinsi NTT (55,5%) sedangkan untuk kelompok usia 16-18 tahun terbanyak di provinsi Gorontalo (49,7 %).
a.Status Gizi “KURUS”
Prevalensi Gizi pada remaja terbagi dalam 2 kelompok umur yaitu kelompok usia13 – 15 tahun dan kelompok usia 16 – 18 tahun.Secara Nasional prevalensi Status gizi KURUS pada kelompok usia 13-15 tahun sebesar11,1 %.Sedangkan untuk kelompok usia 16-18tahun proporsinya sebesar9,4 %.
Gambaran diatas menunjukkan bahwa prevalensi Status gizi PENDEK pada kelompok usia 13-15 tahun terbanyak di Provinsi NTT (55,5%) sedangkan untuk kelompok usia 16-18 tahun terbanyak di provinsi Gorontalo (49,7 %).
PERLU DIRENUNGKAN…!!
Dengan memperhatikan situasi beberapamasalah kesehatan Remaja di atas, maka perlu direnungkan mengenai beberapa hal, yaitu:
1.Di dalam Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2014, pasal 8 disebutkan: (1) setiap perempuan berhak mendapatkan yankes ibu untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi AKI (2) Yankes ibu dilakukan sedini mungkin dimulai dari REMAJA sesuai perkembangan MENTAL dan FISIK. (4) Yankes Ibu sebagaimana dimaksudkan dilaksanakan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
2.Di dalam PP tersebut juga menegaskan, dalam rangka menjamin kesehatan ibu, pasangan yang sah mempunyai peran untuk meningkatkan kesehatan ibu secara optimal. Peran pasangan itu meliputi, salah satunya: Mencegah infeksi menular seksual HIV dan AIDS.
3.Peraturan Mendagri No. 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu, pasal 5 ayat 2 mengatakan pengintegrasian layanan social dasar di Posyandu meliputi, salah satunya: Kesehatan reproduksi Remaja., yang melipti Penyuluhan, Konseling, Informasi dan advocacy kespro remaja.
1.Salah satu indicator program kunci Kesehatan remaja adalah “Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas yang mampu laksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dengan Target 2013 adalah 70 %, akan tetapi realisasinya mencapai: 81,69 %.
Dengan membandingkan apa yang semestinya dilakukan sesuai dengan payung peraturannya dan kenyataan pelaksanaan program yang sudah sesuai dengan targetnya, AKAN TETAPI dampak yang dihasilkan masih cukup tingginya dan besarnya permasalahan yang muncul di kelompok remaja, seperti:
a.adanya 2,3 Juta Remaja mengalami GME
b.Trenpenderita HIV remaja meningkat tajam.
c.Masih ada 200 an ribu hingga 300 an ribu Remaja Hamil dengan KEK
d.Tren Tersangka Narkoba remaja meningkat
e.Prevalensi Gizi PENDEK dan KURUS remaja masih cukup tinggi
Pertanyaan yang muncul adalah:
# MENGAPA MASIH CUKUP TINGGI PERMASALAHAN KESEHATAN REMAJA INI??
…….. Apakah Implementasi Peraturan-2 yang ada di atastidak berjalan ??
# KURANG TEPATKAN PROGRAM-PROGRAM YANG DILAKUKAN DALAM PKPR ??
# SUDAHKAH MENYENTUH LEVEL RUMAH TANGGA SEBAGAI PRODUSEN
MASALAH KESEHATAN DALAM PENANGGULANGANNYA??
LET’S DO IT…… GO….GO….GO…!!
Semoga Bermanfaat…..!!
Salam,
DeBe
“Belajar Tanpa Batas”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H