Opsi mematikan sistem angkutan umum dalam mengurangi risiko penularan, telah juga dilakukan di beberapa negara yang memutuskan untuk lockdown.Â
Namun ada juga sistem transit dibiarkan tetap beroperasi selama pandemi, dengan melakukan pengurangan frekuensi layanan dan juga pembatasan jumlah penumpang. Hal ini tentunya akan menurunkan permintaan komuter, kepadatan penumpang dalam sistem angkutan umum pun menurun.
Dalam dokumen perencanaan nasional, pertumbuhan ekonomi salah satunya di dukung oleh sektor transportasi. Transportasi modern merupakan salah satu fungsi dari rantai pasok sebagai media distribusi barang.Â
Keunggulan komparatif dan manajemen rantai pasokan yang rinci dan memiliki ketergantungan terhadap waktu dan pergerakan yang cepat, merupakan ciri yang diimplementasikan melalui pergerakan.Â
Sehingga persediaan dijaga seminimal mungkin. Kondisi seperti ini memberikan beban transportasi yang sangat besar dalam hal pengiriman tepat waktu. Hal ini hanya dibedakan pada jenis komuditasnya.
Urat nadi ekonomi yang tersemat di sektor transportasi pada rantai pasok logistik tersebut, memberi ikutan pergerakan orang. Orang akan bergerak untuk melakukan negosiasi, pengawasan dan kontrol pada jalur-jalur titik distribusi. Keterkaitan ekonomi global, regional dan lokal, dengan rantai pasokan, menjadikan satu kesatuan sistem.
***
Dua peran transportasi tersebut di atas, dalam posisi yang bertolak belakang. Terletak di kutub yang berbeda. Â Pandemi yang terjadi tentunya memilih untuk menghentikan pergerakan orang melalui transportasi.Â
Di sisi lain itu pula, pergerakan barang pun akan mendapatkan pengaruh dari minimalisasi pergerakan itu. Gangguan sekecil apa pun dalam rantai pasok dapat menghentikan beberapa aspek kehidupan kontemporer.
Penularan virus secara global, salah satunya ditengarai melalui transportasi udara. Hal ini menyebabkan permintaan perjalanan udara menjadi menukik dramatis selama pandemik.Â
Pembatasan terhadap aktivitas berkumpul, menyebabkan pembatalan acara konferensi, kegiatan wisata dan juga kompetisi olah raga. Hal ini menyebabkan bandara kehilangan konektivitas dan juga peluang layanan kargo.