Sejak pandemi hingga awal Tahun 2023 ini perusahaan raksasa banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, apalagi startup.
Kalau misalkan kita menjadi korban PHK, mengapa harus takut? Bukankah kita semua sudah pernah melalui jalan yang sama? Ya, menganggur.
Mari kita mengingat kembali ketika baru saja menyelesaikan pendidikan. Selepas lulus SMA atau keluar dari universitas sering kali menghadapi berbagai ancaman dalam dunia kerja, pertanyaan yang paling menakutkan dan menusuk dada yaitu,"sekarang kerja di mana?"
Sebenarnya, menjadi pengangguran itu adalah profesi yang mulia lho. Kalau dipikir-pikir, ternyata tetap bisa bermanfaat banyak kok. Bahkan, menurut saya pengangguran juga perlu bakat dan mungkin menjadi salah satu profesi yang mulia.
Ada beberapa alasan yang menjadikan profesi pengangguran sebagai salah satu pekerjaan yang mulia, yaitu dari segi agama, lingkungan, serta sosial dan budaya.
Pertama, dari segi agama. Hakekatnya agama adalah kemampuan dalam diri manusia untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Berdasarkan aspek keagamaan ini, orang tua yang susah payah mencari nafkah untuk membesarkan anaknya akan merasa dihargai ketika anak tersebut menganggur setelah dewasa.
Loh kok... Bingung ya? Begini. Saat orang tua susah payah membanting tulang mencari nafkah, mengapa anak justru mencari uang sendiri?
Bukankah sama halnya seorang Ibu yang sudah memasak di pagi hari namun anaknya justru memasak instan. Mubazir, kan?
Kedua, dari segi lingkungan. Menjadi pengangguran juga dapat berdampak positif terhadap lingkungan dan negara.