Kedua, penundaan Pemilu ini ditengarai menjadi sarana pembohongan publik. Hal ini berdasar pada, alasan-alasan yang di kemukakan pendukung penundaan Pemilu ini tidak mengeluarkan bukti-bukti yang empiris, hanya menggunakan data-data yang tidak bisa diterima secara absolut. Data berasal dari sosial media, data yang hanya berdasarkan dari pengusaha, itu pun sebagian kecil. Tentu, tidak bisa langsung dijadikan sebagai hipotesis untuk menunda Pemilu.
Terakhir, penundaan Pemilu akan menyebabkan bangkitkan otoritarianisme. Karena, dengan adanya penundaan Pemilu, tentu ini akan mengindikasikan bahwa penguasa sudah mulai mengotak-atik konstitusi, tindakan yang melanggar konstitusi itu sendiri. Tentu ini dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan, yang dibelakangnya tentu ada Kepentingan kekuasaan itu sendiri. Tentu, yang akan menjadi korban adalah rakyat. Jadi, penundaan Pemilu ini akan menyebabkan rakyat semakin sengsara, otoritarianisme akan bangkit. Mencederai demokrasi, merusak konstitusi.
DAFTAR PUSTAKA
Maharani, Tsarina. 2022. Usul Penundaan Pemilu 2024 Dinilai Bentuk Permufakatan Jahat. Artikel Kompas. Dapat di akses di:
CNN Indonesia. 2022. Ramai-ramai Serang Luhut Soal Penundaan Pemilu 2024. Artikel CNN Indonesia. Dapat diakses di: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220315073100-32-771247/ramai-ramai-serang-luhut-soal-penundaan-pemilu-2024
CNN Indonesia. 2022. PDIP 'Seruduk' Luhut soal Penundaan Pemilu 2024. Artikel CNN Indonesia. Dapat diakses di: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220315140353-32-771460/pdip-seruduk-luhut-soal-penundaan-pemilu-2024
Prastiwi, Devira. 2022. Mereka yang Menolak Wacana Penundaan Pemilu 2024. Artikel Liputan 6. Dapat diakses di: https://m.liputan6.com/amp/4897754/mereka-yang-menolak-wacana-penundaan-pemilu-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H