Mohon tunggu...
Deskarmela CitraAmanda
Deskarmela CitraAmanda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - International Relation'17

Never stop learning Because life never stop teaching

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sahabat Terakhir Rasulullah: Abu Qilabah Al-Jarumy

2 November 2019   14:04 Diperbarui: 8 November 2019   17:11 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jarang yang mengetahui namanya, tetapi mempunyai kisah yang unik. 

Suatu waktu ada  seorang musafir yang kehabisan bekal ketika di padang pasir yang luas, ia melihat disana ada satu kemah yang  sangat memilukan ternyata terdapat seorang kakek yang terbaring dengan punggungnya kedua tangan dan kakinya lumpuh serta matanya buta, seorang kakek ini hanya tergeletak kemudian musafir ini memberi salam dan sang kakek menjawab salam tersebut.

Musafir tersebut datang mendekat dan bertanya kepada sang kakek siapakah anda dan bagaimana bisa berada di padang pasir ini. Kakek pun menjawab "Saya adalah salah satu hamba Allah. Kamu siapa?"

Musafir menjawab "Saya musafir, sedang kebetulan lewat kehabisan bekal butuh makanan dan minuman"

"Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang menyempurnakan nikmatnya pada saya" ucap kakek tersebut. Sontak membuat kaget sang musafir dan berkata "Wahai tuan apa yang membuat anda bersyukur kepada Allah? Padahal kemah ini kosong tidak ada apapun".

Lalu sang kakek menjawab "Diamlah anak muda kamu tidak tahu jika sesungguhnya nikmat Allah sangatlah besar pada saya, saya bisa mengucapkan kalimat saja sudah menutupi kekurangan saya, sungguh nikmat yang luar biasa".

Sang musafir pun begitu kagum dengan kakek ini dan bilang kepadanya "Baiklah apa ada yang bisa saya bantu?"

Kakek mengatakan "ada anak saya, anak laki satu-satunya yang selalu menemani dan merawat saya dia memberikan minum dan makanan, sekarang sudah tiga hari tidak pulang. Tolong kamu cari disekitar kemah ini siapa tahu ada dan perlu kamu tahu yang hidup di padang pasir ini hanya saya dan anak laki-laki saya tidak ada orang lain. Jadi jika kamu melihat seseorang itu berarti anak saya"

Tidak lama kemudian musafir ini keluar, tidak jauh dari kemah ada seorang jenazah manusia yang sedang dikerumuni oleh singa dicabit-cabit dagingnya, musafir berkata pasti ini anak kakeknya tetapi ia sudah mati lantas ia kembali ke kemah dan bingung bagaimana cara menjelaskan kepada kakek ini sedangkan dia sendiri lumpuh susah hidup di padang pasir dan anaknya dimakan singa.

Kemudian musafirpun datang kepada sang kakek dan berkata "Wahai saudaraku apakah anda mengetahui kisah Nabi Ayub A.s?" Kakek menjawab "Tentu saja".

Musafir tersebut memintanya untuk menceritakan sedikit tentang Nabi Ayub A.s. Kakek menceritakan bahwa Nabi Ayub A.s orang yang tidak bisa dinilai kesabarannya orang yang dicoba dengan Allah selama dua puluh tahun dengan penyakit kusta yang dideritanya sehingga ditinggal oleh kaumnya, kedua belas anak laki-lakinya mati semua, hartapun semua habis.

Musafir ini berkata kepada kakek tersebut yang kakek ucapkan adalah benar dan berharap kakek bisa menajdi bagian kecil dari Nabi Ayub karena anak kakek satu-satunya sudah dimakan singa. Musafir ini berfikir mungkin sang kakek akan menangis ternyata dia senyum kemudian mengatakan Alhamdulillah yang telah membuat anak saya mendahului saya ke surga, anak saya sangat berbakti dengan saya. Ucap kakek kepada seorang musafir tersebut.

Menurut pemahaman agama yang jelas yang saya yakini kalau anak sholeh dia menjaga sholat dan ibadahnya dengan Allah, berbakti dengan orangtuanya masuk surga, anak saya seperti itu dan saya yakin dia akan masuk surga. Kakek menambahkan perkataannya tersebut. Tiba-tiba sang kakek mengucapkan kalimat syahadat tak lama kemudian meninggal dunia, musafir tersebut mengucap innalillahiwainnailaihirojiun. Musafir ini tambah kebingungan lantas ia keluar dari kemah tersebut meminta tolong dan meminta informasi.

Dengan hikmah Allah tak lama kemudian terlihat dari kejauhan empat orang anak kuda yang penampilannya seperti orang-orang kerajaan kudanya sangat rapih dengan kecepatan tinggi. Sang musafir berdoa kepada sang pencipta ya Allah utuslah kepada kami orang yang bisa membantu, iapun berteriak memanggil untuk berhenti. Ternyata dengan hikmah Allah mereka mendengar teriakannya, mereka bertanya ada apa denganmu mengapa kamu minta tolong, musafir memberitahu bahwa di kemah tersebut asa orang tua meninggal kaki dan tangannya lumpuh matanya buta dan anaknya pun dimakan oleh singa.

Keempat orang sontak kaget seakan kenal dengan kakek ini lalu segera turun dari kuda kemudian masuk ke kemah membuka kain langsung mencium-ciumi jenazah kakek yang lumpuh tersebut dengan berlinang air mata. Musafir terheran karena tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Mereka memberitahu kepada musafir bahwa kakek tersebut adalah Abu Qilabah Al-Jarmi satu-satunya sahabat Nabi yang masih hidup. Mereka sudah lama mencarinya, raja meminta Abu Qilabah untuk menjadi Hakim tetapi ia melarikan diri  karena tidak mau menjadi Hakim sampai tinggal di padang pasir. Abu Qilabah dikenal dengan kesholehannya doanya mustajab.

Pelajaran untuk kita, bagaimana Abu Qilabah dengan kenal Tuhannya ia tahu jika cobaan dunia hanya di dunia. Kalau ada orang di muka bumi yang terlahir dengan tangan dan kaki lumpuh total dan buta ini sifatnya hanya duniawi karena nanti jasadnya akan dimakan oleh tanah. Pada saat dibangkitkan ketika hari kiamat tidak ada yang lumpuh tidak ada yang cacat dengan fisik baru semuanya sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun