Menurut Kris, dengan satu persatu inisiatif saling membantu, seperti yang sedang dilakukan ini apakah mungkin jika suatu saat akan ada ribuan rumah baca yang akan berdiri di Papua, saling bantu, berjejaring dan peduli satu dengan lain. Untuk berkontribusi bagi pendidikan Papua yang lebih baik ?
Mungkin akan lebih baik jika sedikit saja, karena akan lebih banyak dicari. Kalau banyak nanti diabaikan. Jadi tidak perlu banyak rumah baca. Satu rumah baca dengan berbagai macam koleksi literasi pasti menarik.Nah, yang jadi persoalan itu hanya memicu daya tarik orang terhadap buku. Karena minat baca di Papua masih sangat minim.
Baik, bagaimana kalau pembaca ingin membantu Rumah Baca Kebar, boleh diinformasikan alamat serta jenis buku-buku apakah yang dibutuhkan?
Dapat dikirimkan ke alamat di Yogya: Asrama Tambrauw, Jl. Munggur, Gg. Srikandi, No. 32i. Kel. Demangan, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta, (No Kontak: 081227268048, 082133762818).
Terimakasih Kris karena sudah mau menjawab beragam pertanyaan. Apa ada pesan kepada teman-teman yang membaca cerita ini?
Pengetahuan muncul karena rasa ingin tahu. Jadi kalo kita tahu itu biasa, tapi kalo kita membuat orang lain menjadi tahu, itu baru luar biasa (Dayu Rifanto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H