Mohon tunggu...
Dayuk
Dayuk Mohon Tunggu... -

Rajo Indo Mangkuto || "108.04 mil, jauh dari rumah" || http://nomadnotte.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Oktober

24 September 2018   11:46 Diperbarui: 24 September 2018   15:37 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar sudah mulai menyingsingkan selimut ibu kota.

Rindupun mulai bertebaran mencari tuannya.

Tapi rindu yang bersarang di rumahku masi enggan melepaskan rantainya.

Mungkin karena tuannya masi berada diluar kota.

September kali ini memang ceria.

Seimbang hujan dengan panasnya.

Enam hari lagi Oktober datang didepan mata.

Akan ada sebuah cerita tentang rindu dan tuanya yang akan berkurang dan bertambah umurnya.

Tahun lalu ada bingkisan mukena dan surat cinta.

Untuk dia wanita si kembang desa Tanjung Pati namanya.

Tahun ini entah bingkisan apa yang rindu bungkus untuk tuannya.

Mungkin bisa jadi cincin dan bunga matahari sebagai tanda pengikat cinta.

Semoga saja Oktober kali ini menjadi cerita.

Untuk semu segala kebahagiaan yang akan bertambah umurnya.

Dan semoga sega semua urusan dimudahkan oleh tuhan yang maha segalanya.

Agar semua harap menjadi bingkisan bahagia untuk rindu dan tuanya di bulan Oktober yang tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun