Fajar sudah mulai menyingsingkan selimut ibu kota.
Rindupun mulai bertebaran mencari tuannya.
Tapi rindu yang bersarang di rumahku masi enggan melepaskan rantainya.
Mungkin karena tuannya masi berada diluar kota.
September kali ini memang ceria.
Seimbang hujan dengan panasnya.
Enam hari lagi Oktober datang didepan mata.
Akan ada sebuah cerita tentang rindu dan tuanya yang akan berkurang dan bertambah umurnya.
Tahun lalu ada bingkisan mukena dan surat cinta.
Untuk dia wanita si kembang desa Tanjung Pati namanya.
Tahun ini entah bingkisan apa yang rindu bungkus untuk tuannya.
Mungkin bisa jadi cincin dan bunga matahari sebagai tanda pengikat cinta.
Semoga saja Oktober kali ini menjadi cerita.
Untuk semu segala kebahagiaan yang akan bertambah umurnya.
Dan semoga sega semua urusan dimudahkan oleh tuhan yang maha segalanya.
Agar semua harap menjadi bingkisan bahagia untuk rindu dan tuanya di bulan Oktober yang tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H