Fajar sudah mulai menyingsingkan selimut ibu kota.
Rindupun mulai bertebaran mencari tuannya.
Tapi rindu yang bersarang di rumahku masi enggan melepaskan rantainya.
Mungkin karena tuannya masi berada diluar kota.
September kali ini memang ceria.
Seimbang hujan dengan panasnya.
Enam hari lagi Oktober datang didepan mata.
Akan ada sebuah cerita tentang rindu dan tuanya yang akan berkurang dan bertambah umurnya.
Tahun lalu ada bingkisan mukena dan surat cinta.
Untuk dia wanita si kembang desa Tanjung Pati namanya.
Tahun ini entah bingkisan apa yang rindu bungkus untuk tuannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!