Terlebih saat akhirnya dia mencoba mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa, peran kedua orang tua saya yang paling kuat. Doa dari mama, motivasi juga dukungan dari Bapa membuatnya semakin semangat. Tahap demi tahap bisa dilalui karena dukungan mereka.
 "Itu sebab dan menjadi alasan saya mau terus mencari dan mengambil kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi." Ingatan berbakti pada kedua orang tua, dan membanggakan keluarganya, menjadi cambuk bagi dirinya.
Dia pun sibuk mencari informasi melalui internet, dan menemukan informasi tentang beasiswa LPDP. Saat itu, dia merasa terbantu oleh seorang teman di Sorong, yang membagikan informasi padanya.
Walau tidak mudah juga melengkapi persyaratan beasiswa, tidak halangi keinginannya untuk terus mencoba. "Menurut saya, yang harus dimiliki setiap pendaftar adalah kemauan untuk mencoba, jangan malu untuk bertanya. Jika tidak mengerti harus melakukan apa, tanya saja pada orang yang dikenal dan sudah punya pengalaman tentang hal tersebut. Teruslah mencari informasi-informasi terkait beasiswa dan disertai juga dengan doa," sambung Febby.
Sebuah Petualangan Baru.
Pada Maret 2020, dia pernah bermimpi tentang Bandung. Sampai menuliskan pengalamannya itu pada laman facebooknya. "Apakah Bandung akan menjadi tempat yang akan dituju?" dan benar saja, sebuah misteri yang sekarang terjawab. Febby akhirnya lulus diterima oleh beasiswa LPDP Putra Putri Papua tahun 2022, dan mendapatkan pengayaan bahasa di UPI, Bandung.
"Bertemu dengan orang-orang hebat yang punya banyak pengalaman dan sudah punya dasar bahasa Inggris, sementara saya yang dasarnya saja masih belum ada tapi hanya bermodalkan menyukai bahasa Inggris. Pembelajaran yang saya dapatkan adalah jika kita mau terus berusaha yakin bahwa semuanya akan berhasil. Saya tidak bilang bahwa saya sudah bagus dalam berbahasa Inggris, tapi saya mau terus berusaha mempelajarinya dengan baik. Saya juga suka sekali sesi belajar bersama teman-teman, saling memberi umpan balik, sangat membantu."
Walau begitu, belajar bahasa Inggris juga tidak mudah. "Momen terendah selama belajar bahasa mungkin saat melakukan progress test dan mendapat nilai yang tidak memuaskan. Itu membuat terkadang saya berpikir, apakah saya bisa memenuhi skor yang diminta oleh kampus tujuan saya atau tidak?" ucapnya.
Tapi, ada yang membuatnya mau mencoba dengan lebih kuat. Yaitu ingatan akan orang tua. "Saya harus buat mereka bangga dan hal lain yang paling saya syukuri adalah saya dikelilingi oleh orang-orang baik. Mereka juga yang jadi motivasi untuk 'Ayoo Eby, you can do it' mereka terus mendoakan saya dari jauh. Itu yang menguatkan saya sampai saat ini."
Sebagai sebuah bagian dari petualangan meningkatkan kapasitas diri, berkaca dari pengalamannya, Ebby merasa bahwa jika teman-teman punya mimpi yang besar maka harus berani mengambil tindakan untuk mewujudkannya. Jangan terindimidasi dengan perkataan orang lain, sebab kita sendiri yang mengenal diri dan kemampuan kita.