Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jendela Semografi

24 April 2022   08:15 Diperbarui: 24 April 2022   08:31 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Gody Usnaat.

Di tahun 2015 saya (Gody Usnaat) dan Kakz Dayu Rifanto serta Nusantara Sehat 1 bikin rumah baca: rumah baca itu kemudian kami kas nama Rumah Baca Jendela Semografi. Suatu saat, saya bertanya pada Dokter Lilis Irene Sinambela "Apakah akan ada perubahan bila kita bikin ini rumah baca?"

Dokter tatap saya, dan bilang " Pak Guru, pasti ada perubahan, kalau tak ada perubahan untuk apa kita bekerja" 

Dokter dia jawab saya dengan suara keras macam angin kencang begitu, bikin atap seng rumah puskesmas tacungkil. 

Kata-kata itu terus saya ingat sampai sekarang. Saya lalu menulis hasil wawancara itu di laptop dan sesekali saya baca.

Anak-anak di Jendela Semografi (Sumber : Pak Guru Gody)
Anak-anak di Jendela Semografi (Sumber : Pak Guru Gody)
Dokter Lilis itu ketua tim Nusantara sehat 1. Di distrik web mereka kerja selama 2 tahun. Mereka sempat alami jalan kaki ke Semografi; di distrik ini, mereka tak hanya bergerak di bidang kesehatan tapi juga bersama kami terlibat untuk masuk ke dunia pendidikan. 

Bagi mereka pendidikan itu harga mati bagi perubahan.

Perubahan itu perlahan mulai terasa; di Semografi, pun di kampung-kampung lain, tentu ini berkat banyak orang yang dengan caranya terus berusaha untuk membenahi dunia pendidikan dan mengarahkan anak -anak didik untuk terus bercita-cita.

Anak-anak di Jendela Semografi (Sumber : Pak Guru Gody)
Anak-anak di Jendela Semografi (Sumber : Pak Guru Gody)
Tentang cita-cita, kemarin saat kunjungan ke Dusun Pabrab, seorang Bapa dia bilang ke saya dan Ade Yanto "Anak guru, Marsel sudah sekolah di Bandung" Bapa dia bilang lagi, "Marsel sekolah untuk bongkar-bonagkar pesawat." Sa kaget dengan berita ini. 

Dan kami tambah kaget lagi Bapa dia bilang ke kami bahwa "Bandung itu di belakang Yogyakarta".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun