Rasa hidup tidak berarti, kebencian, amarah dan itu sangat menyiksa, salah satu hal yang buat dirinya bangkit, ikhlas, mengampuni orang lain dan menerima apa adanya diri sendiri karena ia membaca kutipan-kutipan motivasi dalam buku-buku yang kerap ia baca.
Jika berada dalam masalah, terkadang ia memilih berdiam di kamar, membagikan apa yang ia rasakan lewat tulisan. Berdoa dan bertanya banyak pertanyaan sama Tuhan. Membaca benar-benar sangat membantunya dalam mengontrol emosi diri.
Itu sebabnya, melalui cerita ini Dian ingin berpesan buat teman-teman, adek-adek, siapa saja yang masih jadikan buku cuma pajangan di dalam kamar atau ruang bacanya, ayo baca bukunya. Percayalah ada banyak hal baik dan manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca buku, selain nambah perbendaharaan kata, kita juga dapat menemukan pengalaman-pengalaman berharga lainnya.
"Ko tra keren kalo cuma perut saja yang dikasih makan. Otak juga perlu makan, salah satunya dengan membaca buku"
Tentang Dian Elce Wodon
Adalah seorang guru di Sekolah Dasar YPPK St. Yohanes Don Bosco Kali Wet Tanah Merah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H