Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sepak Bola dan Manfaat Bercerita Serta Bermain pada Anak

21 Desember 2021   08:38 Diperbarui: 21 Desember 2021   08:44 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa masa kecil yang membahagiakan penting sekali untuk anak-anak? Sebab ketika anak beranjak dewasa, dan menghadapi realita kehidupan yang beragam. Ada kesedihan, kegagalan dan segala macam hal tidak enak yang harus dihadapi. Banyaknya pengalaman menyenangkan bisa jadi bagian dari menguatkan kita menghadapi hal sulit dalam hidup.

Bermain sendiri menurut penelitian sangat penting untuk perkembangan otak anak. Karena memiliki peran penting dalam menciptakan masa kecil yang sehat dan menyenangkan. Orang dewasa yang masih suka bermain adalah orang yang tinggi kreativitasnya, bahkan biasanya orang yang sangat cerdas.

Cerdas dalam hal ini tidak berhubungan langsung dengan kecerdasan akademik. Tetapi bagaimana anak-anak berhasil mempertahankan hidupnya, menggunakan kecerdasan yang ia miliki.

Bercerita juga dapat menjadi cara utama untuk membuat sebuah tradisi bisa diteruskan sekaligus membuat koneksi antar generasi. Orang-orang tua memperdengarkan kebijaksanaan masa dulu, dan diceritakan kembali pada generasi muda dan yang akan datang. Ia seolah menjadi oase bagi jiwa, dan menjadi salah satu petunjuk menemukan solusi kehidupan.

Cerita dapat membawa banyak hal, misalnya membuat rasa senang, mengeksplorasi imajinasi dan melatih terbentuknya neuron-neuron di otak. Membangkitkan rasa ingin tahu dan mengembangkan pengetahuan, menjadi contoh perilaku yang baik, menjadi acuan membentuk value anak sejak dini, membuat koneksi antara orang tua dan anak, merangsang kemampuan berbahasa anak, sehingga anak jadi lebih mudah mengungkapkan emosi dan perasaannya.

Mengingat banyaknya manfaat dari bercerita, saya pun segera membayangkan dan berandai-andai. Seandainya tiap malam kita, di rumah mau meluangkan waktu bercengkrama dengan anak-anak kita dan sebelum tidur, kita bacakan atau ceritakan sebuah cerita memikat yang menemani mereka tertidur sambil memperhatikan mata anak kita yang memancar bahagia, juga semakin sayu karena sedikit lagi terlelap.

Kebahagiaan malam hari itu melingkupi baik anak maupun orang tuanya. Dan ia menjadi doa baik sepanjang malam. Sio, indahnya.

Bagaimana sobat pembaca, mau dicoba kah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun