Mohon tunggu...
D. Rifanto
D. Rifanto Mohon Tunggu... Konsultan - Membaca, menulis dan menggerakkan.

Tinggal di Sorong, Papua Barat. Mempunyai ketertarikan yang besar pada isu literasi dan sastra anak, anak muda serta pendidikan masyarakat. Dapat dihubungi melalui dayurifanto@gmail.com | IG @dayrifanto

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengenal Kanguru Pohon si Mantel Emas dari Papua

30 November 2021   07:16 Diperbarui: 30 November 2021   07:18 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dayu Rifanto

Tanah Papua sendiri menempati peringkat tiga dalam jumlah mamalia yang hidup di daerahnya. Secara lengkap, jumlah jenis mamalia di Indonesia adalah 268 jenis di Kalimantan, 257 jenis di Sumatra, 241 jenis di Papua, 207 jenis di Sulawesi, 193 jenis di Jawa, 149 jenis di Maluku, dan 125 jenis di Nusa Tenggara (LIPI, 2014).

Sayangnya, banyak dari hewan ini yang mengarah pada kepunahan. Menurut Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation Nature and Natural Resources) tercatat bahwa di Indonesia terdapat 23% jenis mamalia dan 12% jenis burung masuk dalam kategori terancam punah. Salah satu penyebabnya adalah akibat rusaknya habitat hewan, yang bisa disebabkan oleh gaya hidup konsumtif yang tidak ramah lingkungan, penggunaan plastik atau kaleng yang berlebihan, pemborosan air, dan pemakaian energi yang tidak bijak, belum lagi misal pada Papua, hutan -- hutan yang dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan industri.

Kanguru Pohon Mantel Emas merupakan hewan marsupial (berkantung) yang berukuran 41-77 cm dengan panjang ekor 40-87 cm dan berat badan 14,5 kg. Kanguru pohon mantel emas ditemukan di hutan tua Papua dan dulu pernah dianggap telah punah. Ciri- ciri hewan ini adalah memiliki rambut halus pendek yang berwarna coklat muda keemasan dan berwarna kuning pucat di bagian perut.

Pada ekspedisi survei mamalia di Mamberamo -- Area Foya, pada tahun 2005, sebuah tim kolaborasi yang berasal dari Universitas Papua, Universitas Harvard dan Konservasi Internasional berhasil mengamati kanguru pohon mantel emas (Dendrolagus pulcherrimus).

Keberadaan spesies ini dilaporkan oleh Dr. Jared Diamond, pada tahun 1981 dan menjadi pembicaraan para ahli mamalia selama 25 tahun. Kanguru pohon mantel emas yang berstatus hampir punah ini tercatat sebagai penemuan pertama (first record) untuk wilayah Indonesia.

"Wah kanguru pohonnya berkantung, bisa buat sembunyikan permen" kata anak saya kembali, yang mau tak mau membuat pecah tawa saya dibuatnya. Hilang sudah rasa kantuk yang awalnya datang.

Selepas itu, kami pun saling berbagi tentang beragam jenis hewan yang tinggal di hutan Papua dan kembali mengingat pengalaman beberapa waktu lalu berkeliling ke taman wisata alam di kilo 17 -- Sorong. Menikmati perjalanan di alam dan mengenal banyak pohon, termasuk beragam jenis anggrek. Dalam perjalanan kami juga menemukan laba -- laba berwarna merah biru dan bertanduk, yang indah sekali dilihat.

Senang rasanya anak saya sedari kecil mulai mempelajari ada hewan apa saja yang hidup di hutan-hutan Papua. Tentu saja, pengenalan awal ini semoga membuatnya selalu ingin tahu apakah hewan tersebut ada, dilindungi dan ini berarti alamnya perlu dijaga. Habitat hewan tersebut adalah hutan, sehingga semoga ia mengerti bahwa hutan di Papua perlu dijaga, dan rawat oleh kita semua. (End)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun