Mohon tunggu...
Muhammad Hidayatullah
Muhammad Hidayatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Penggiat Alam, Pemerhati Pendidikan dan Lingkungan.

Membiarkan mereka yang termarginalkan merupakan dosa besar bagi kaum terdidik. Mari bersama saling menebar manfaat untuk sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menembus Belantara, Memberantas Buta Aksara: Potret Kecil Pendidikan di Pegunungan Meratus HST

2 Mei 2023   15:45 Diperbarui: 2 Mei 2023   15:49 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya, momentum hari lahir Ki Hadjar Dewantara 2 Mei 2023 yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional ini menjadi refleksi tersendiri untuk berbenah meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan diamanahkan tidak ada diskrimintatif, namun kenyataannya masih ada mereka yang di pelosok termarginalkan oleh keadaan.

Hingga kini, ketimpangan pendidikan terus terjadi dan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar pemimpin negeri dengan segala kuasa dan kebijakan untuk mengatasinya masih dinanti.

Para warga belajar Paket A Mangga Jaya saat tengah sibuk belajar membaca buku cerita. (Foto : Komunitas Akar Bukit)
Para warga belajar Paket A Mangga Jaya saat tengah sibuk belajar membaca buku cerita. (Foto : Komunitas Akar Bukit)

Upaya Pemerintah


Keberadaan pendidikan kesetaraan yang berbentuk non formal Paket A Mangga Jaya itu tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjalankan tugasnya untuk memfasilitasi pendidikan masyarakat setempat. Walaupun baru hadir pada 2021 silam.

Sesuai amanah UUD 1945 pada Pasal 31 Ayat 1 dan 2 berbunyi, (1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Pada Januari 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Ekspedisi Meratus yang langsung dipimpin oleh Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, bersama Kepala Disdik HST, M Anhar dan sejumlah pimpinan SKPD beserta rombongan lainnya.

Ekspedisi itu menempuh jalur mengitari kawasan terpencil Pegunungan Meratus Desa Atiran, Batu Perahu, Aing Bantai, Juhu, hingga turun ke Desa Hinas Kiri dari Kamis (26/1/2023) hingga Selasa (31/1/2023) untuk mengunjungi warga dan menampung aspirasi mereka, termasuk Dusun Mangga Jaya sendiri.

Kepala Disdik HST, M Anhar melalui Kasi Dikmas Disdik HST, Andry Rachmat Hidayat mengatakan, hadirnya pendidikan non formal kesetaraan Paket A atau setingkat SD tersebut merupakan upaya pengentasan buta aksara di kawasan daerah terpencil HST. Namun, pihaknya tidak mempungkiri masih belum maksimal.

Sejumlah review telah dilakukan pihaknya kepada warga belajar yang diakui sudah mulai bisa membaca, menulis, dan berhitung. Namun, tidak ada data pasti terkait perkembangannya.

Perkembangan itu tidak lepas juga dari kontribusi dua pengajar di lapangan yang telah berjuang mengabdi kepada masyarakat. Pihaknya pun mengapresiasi kinerja para pengajar dan menambahkan gajihnya dari semula Rp 3,5 juta menjadi Rp 5 juta untuk setiap bulannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun