5. Kegiatan Qobla Maghrib.
Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakanakan  pada pukul 17.00, yakni setelah mahasantri pulang dari kelas PPBA (Program Pengembangan Bahasa Arab). Kegiatan ini diisi dengan pembacaan surat Yaasin, Tahsin Al-Qiro'ah, Madaa'ih Nabawiyah, Muhadlarah, Ratib Al-Hadad, dan ngaji bersama dengan pengasuh mabna. Kegiatan ini sangat mendukung dalam pembentukan karakter ruhiyah yang dapat meningkatkan kadar keimanan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Namun penempatan waktu kegiatan ini seharusnya tidak dilaksanakan setelah mahasantri pulang dari kelas PPBA karena waktunya sangat dekat waktu maghrib. Disinilah para mahasantri sering keteteran dalam melaksanakan sholat ashar karena saat para mahasantri baru pulang dari kelas PPBA, para musyrif/ah sudah menyuruh para mahasantri untuk bergegas menuju aula mabna untuk mengikuti kegiatan qobla maghrib dan akan mendapat hukuman bila telat.
Program-program yang diadakan oleh Ma'had Sunan Ampel Al-'Aly sangat mendukung pembentukan karakter mahasiswa jika dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan hingga sekarang adalah kurangnya komunikasi dari pihak ma'had dan pihak kampus. Pihak ma'had seakan lupa bahwa Ma'had Sunan Ampel Al-'Aly adalah lembaga milik UIN Malang, bukan sebaliknya dan mahasiswa UIN Malang merangkap dua status, yakni sebagai mahasiswa sekaligus mahasantri. Tidak jarang pula pihak ma'had dan kampus bertentangan. Mahasiswa baru sangat dibatasi dalam mengikuti kegiatan kampus dan organisasi padahal kegiatan dan organisasi tersebut juga sangat memengaruhi pembentukan karakter mahasiswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI