Jantungmu, hidupmu!
Semarang, 24 Okt. 17
Kalimat di atas mungkin akan menggambarkan betapa penting jantung untuk kehidupan kita. Salam sejahtera dari saya, Albertus H Davy P, seorang pelajar menengah atas yang sedang belajar dalam menulis. Pada artikel saya ini, apa sih yang akan saya bahas? Apa manfaatnya bagi warganet sekalian? Jawabannya berikut ini.
Sebelumnya, apakah warganet sekalian tahu bahwa salah satu penyanyi kebanggaan tanah air yang melantunkan lagu "Mampu Tanpanya", alias Mike Mohede meninggal akibat serangan jantung? Mike Mohede dikabarkan meninggal  pada hari Minggu(31/7/2016).  Ada pula pelawak legendaris "Jojon" meninggal pada hari Kamis (6/3/2014) di usia 66 tahun terkena serangan jantung. Kedua contoh yang saya ambil memiliki kesamaan, yaitu meninggal akibat penyakit jantung. Sebenarnya, tidak hanya kedua public figure tersebut yang meninggal akibat jantung, hampir 75% kematian manusia disebabkan oleh penyakit jantung. Dapat disimpulkan bahwa penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Tetapi perlu diketahui bahwa apa  itu penyakit jantung? Karena saya juga ingin menyertakan kolesterol di dalamnya, maka pertanyaan kedua adalah apa hubungan penyakit jantung dengan kolesterol? Berikut jawabannya.
Penyakit Jantung
Familiar bagi sebagian orang ketika mendengar penyakit ini. Sederhana sebenarnya untuk menjelaskan penyakit jantung. Serangan jantung atau acute myocardial infarction adalah terhentinya aliran darah manusia, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Serangan jantung tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner, diamana situasi dan kondisi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung(pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan.Â
Serangan jantung sendiri merupakan kelanjutan dari penyakit jantung koroner. Tepatnya aliran darah yang kaya akan oksigen ini terhambat ke otot jantung. Â Kurangnya aliran darah ini akan menyebabkan rasa nyeri pada dada dan sesak napas, hingga suatu saat terjadi hambatan total yang disebut serangan jantung. Apabila aliran darah yang berisi oksigen ini tidak segera ditangani, bagian-bagian pada jantung akan mengalami kematian.
Seperti yang tertulis di www.alodokter.com , penyakit jantung koroner termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hal ini sesuai dengan pernyataan saya bahwa penyakit jantung adalah penyebab 75% kematian pada manusia. Federasi Jantung Dunia memperkirakan angka kematian akibat penyakut jantung di Asia Tenggara, termasuk Indonesia mencapai 1,8 juta kasus pada tahun 2014. Penyakit jantung koroner sendiri di Indonesia mayoritas penderita berusia 55-64 tahun, dan presentasinya 55% tahun 2017 dari sumber kematian di Indonesia.
Jenis-jenis penyakit jantung sebenarnya tidak hanya serangan jantung dan penyakit jantung koroner. Ada beberapa penyakit lagi yang berhubungan dengan jantung. Gagal jantung misalnya. Saat dimana jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh sehingga pasokan darah ke seluruh tubuh tidak terpenuhi dengan baik, penyakit ini juga merupakan sebab dari jantung koroner.Â
Ada pula Aritmia atau atrial fibrilasi adalah gangguan irama kecepatan jantung, sehingga jantung pun gagal untuk memompa. Penyakit ini sering ditemukan pada mereka yang suka minum minuman keras yang berkadar alkohol tinggi, yang merusak detak jantung itu sendiri. Terakhir adalah Kelainan katup jantung, dimana penyakit ini sering menyerang bayi saat mereka baru lahir.Â
Anak atau orang yang mengalami penyakit ini biasanya mengalami gatal-gatal dan juga perubahan warna kulit dan hal ini dapat meracuni tubuh. Beberapa penyakit tadi tergolong penyakit yang tidak sering dijumpai. Penyakit yang paling sering dijumpai adalah penyakit jantung coroner. Gejala yang bisa dilihat ketika manusia mengalami penyakit jantung seperti yang saya kutip di www.insomniaku.com seperti berikut
1) Nyeri pada dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup dan membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.
2) Mengeluarkan keringat, Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.
3) Merasa lelah berlebihan, merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung padahal sebelumnya anda tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.
4) Sesak nafas, karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.
5) Jantung berdebar-debar, jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.
6) Cemas, orang yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru akan menganggu jantung anda.
7) Sakit kepala, sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung bisanya sangat menyakitkan ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.
8) Nafsu makan menurun, Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan muntah-muntah.
9) Bagian tubuh membengkak, jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab anda wajib berhati-hati segera lakukanlah antisipasi.
10) Sakit dibagian tubuh, ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh tersebut dan mengakibatkan sakit.
Gejala-gejala tersebutlah menurut penelitian yang mengidentifikasikan penyakit jantung. Penyakit jantung sebenarnya disebabkan oleh banyak factor, misalnya saja anak muda yang sedang berolahraga saja bisa saja terkena serangan jantung. Mengapa? Anak muda tersebut terlalu memforsir dirinya untuk terus berolahraga sehingga otot jantungnya menjadi lemah dan terjadi penyempitan aliran darah yang kaya akan oksigen tersebut. Ada hal lain yaitu kolesterol.
Kolesterol sendiri sering warganet dengar dan juga menjadi salah satu penyakit berbahaya di Indonesia.Kolesterol merupakan 80% dihasilkan dari dalam tubuh, dan 20% dari makanan.Kolesterol sendiri secara sederhana adalah suatu lemak, jika diistilahkan dalam bahasa ilmiah kolesterol merupakan senyawa lemak yang memiliki kandungan lilin dan sebagian besar diproduksi di hati kita, sebagian lainnya didapatkan dari makanan. Ketika makan telur, daging, dan produk-produk susu, sebenarnya secara tak langsung warganet juga "makan" kolesterol itu sendiri. Makanya ,mengapa terkadang orang tua saya tak habis-habisnya mengingatkan pola makan saya yang terkadang salah, agar esok hari saya dapat menjaga kolesterol itu agar tidak tinggi.
Kolesterol sendiri jika berlebihan atau dalam keadaan hiperkolesterolemia ini yang melebihi kadar normal dapat sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Tetapi sebenarnya kolesterol itu tidak sejahat yang warganet pikirkan. Kolesterol sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu dalam membangun sel-sel baru agar tubuh dapat bekerja secara normal. Di samping itu, kolesterol sendiri juga bisa memproduksi vitamin D, beberapa hormon, dan asam empedu untuk mencerma lemak itu sendiri. Kolesterol secara umum dibedakan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah, kolesterol LDL atau Low Density Lipoprotein. Kolesterol sendiri memiliki sifat baik dan buruk, seperti halnya manusia.Â
Kolesterol jenis LDL ini merupakan jenis kolesterol jahat, karena mengandung kolesterol paling banyak di dalam darah. Tingginya kadar LDL dalam saluran darah dapat menyebabkan adanya penumpukan dan plak yang menyumbat aliran darah menuju ke jantung. Karena itu, kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner.Â
Yang kedua adalah kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Sesuai namanya, kolesterol ini tidak berbahaya bagi tubuh. Kolesterol ini mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL. Jenis kolesterol ini dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang atau diekskresikan.Â
HDL juga mencegah adanya pembentukan plak pada dinding pembuluh darah atau Aterosklerosis. Jenis kolesterol yang terakhir adalah Trigliserida. Sebenarnya jenis ini adalah suatu lemak. Namun jika kadar trigliserida dalam darah meningkat, begitu pun dengan kadar kolesterol pun akan meningkat pula. Ada pun faktor peningkat kadar trigliserida dalam darah adalah kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan yang berlemak.
Kadar kolesterol total untuk kaum pria dan wanita adalah kurang dari 200 mg/dl. Sedangkan kadar kolesterol HDL untuk pria berkisar 30-65 mg/dl, wanita antara 35-85 mg/dl. Sedangkan kadar kolesterol LDL untuk pria serta wanita dibawah 150 mg/dl. Jika kadar kolesterol total di atas 200 mg/dl maka sudah termasuk keadaan hiperkolesterolemia atau kolesterol tinggi. Dan hal ini pula yang dapat memicu serangan jantung.
Tapi apakah manusia yang memilki kadar kolesterol yang normal bisa terkena serangan jantung? Saya akan jelaskan dulu. Pertama, memang kolesterol tinggi ( lebih dari 200 mg/dl) berpotensi lebih besar dalam serangan jantung. Penyumbatan karena plak yang terbentuk akibat penumpukan lemak yang berlebihan inilah yang membuat darah yang kaya akan oksigen tidak bisa menuju ke jantung. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa orang yang memiliki kolesterol normal dapat terkena serangan jantung. Seperti yang saya tulis di awal bahwa salah satu jenis kolesterol adalah LDL (Low Density Lipoprotein) yang bersifat jahat.Â
LDL ini pun ada jenisnya lagi dilihat berdasarkan ukurannya. sdLDL salah satunya. Merupakan jenis LDL yang berukuran kecil dan padat. Hal inilah yang membuat mengapa manusia yang memiliki kolesterol normal dapat terkena serangan jantung. Bahkan di Amerika sudah terbukti dengan kasus bahwa ada pasien yang terkena serangan jantung padahal pasien ini memiliki kolesterol yang normal bahkan rendah.Â
Setelah diteliti, sdLDL ini lah atau yang disebut small dense LDL yang membuat pasien ini menderita serangan jantung. Dapat disimpulkan secara sekilas bahwa sdLDL ini lebih berbahaya daripada LDL. Mengapa? Ukuran sdLDL ini sangat kecil dan padat, yang memudahkannya untuk masuk ke dalam pembuluh darah, dan mudah teroksidasi oleh senyawa-senyawa di dalam tubuh. Menurut saya hal ini benar adanya, bahwa suatu partikel atau molekul yang berukuran lebih kecil tentunya dapat masuk ke dalam organ-organ lebih mudah. Setelah teroksidasi, sdLDL akan membentuk sel busa. Setelah membentuk sel busa, lama kelamaan sel busa ini mengalami penumpukan dan pada akhirnya menutup dinding pembuluh darah dan menyumbat peredaran darah.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa mereka yang memiliki kolesterol normal tidak dapat kena serangan jantung. Tetapi tetap saja potensi untuk mendapatkan serangan jantung lebih besar kepada mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Karena menurut analisis saya dan sumber yang saya dapat, mereka yang memiliki kolesterol normal tidak hanya kena serangan jantung akibat sdLDL yang mereka punya. Lebih-lebih 50% dari mereka yang kena serangan jantung akibat diabetes, hipertensi(tekanan darah tinggi), obesitas, dan juga faktor keturunan.
Jadi, semua manusia yang memiliki kolestero tinggi maupun rendah sama-sama memiliki potensi kena serangan jantung. Walau tidak dapat dipungkiri bahwa potensi serangan jantung lebih besar kepada mereka yang memiliki kolesterol yang tinggi. Intinya, mari menjaga kesehatan kita sedini mungkin, sebab ada pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Mulai kurangi makan makanan yang terlalu banyak mengandung lemak, terutama bagi warganet yang sudah berusia kepala 4 ke atas. Demikian dalam artikel ini yang bisa saya sampaikan. Apabila ada kesalahan kata mohon dimaafkan, karena saya juga masih belajar. Semoga anda sekalian sehat dan sejahtera! AMDG.
Referensi:
www.konsula.com
www. Kadarkolesterolnormal.com
www.alodokter.com
www.tribunnews.com
www.aslijamkho.com
www.sahabatnestle.co.id
www.dokita.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H