Efek samping dari kemoterapi adalah kelelahan yang pertama. Hal ini adalah paling umum dan mungkin semua penyakit jika diobati, tentu pasien awalnya akan merasa kelelahan. Rasa sakit yang kedua, mati rasa, rasa terbakar. Hal itu terjadi karena kerusakan jaringan saraf. Jaringan yang telah diganggu oleh obat kemoterapi tadi. Namun untuk mengatasi masalah tersebut biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit.Â
Efek samping yang lain adalah mual dan muntah. Solusinya adalah pemberian obat pencegah mual dan muntah sebelum dan setelah kemoterapi. Beberapa solusi diatas dapat memperkuat argumen saya mengapa saya tidak setuju lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif. Lalu efek samping yang lain adalah dikutip dari berbagai sumber , www.diherbal.org , Alodokter, Wikipedia , adalah masalah kesuburan, berkaitan dengan hormon. Hal ini karena obat kemoterpai yang terlalu banyak.Â
Berdasarkan berbagai sumber yang saya baca, efek samping umumnya hanya terjadi pada saat kemoterapi. Dan dapat terjadi karena pemberian obat kemoterapi yang terlalu banyak. Efek samping yang lain adalah membahayakan janin, pada ibu-ibu yang sedang hamil , jika terkena kanker sebaiknya beritahu dokter yang menangani , sehingga dokter bisa mengkontrol kelahiran yang efektif. Rambut rontok, ya , tentu ada ingat film yang berjudul "Surat Kecil Untuk Tuhan", yang menceritakan seorang siswi yang berjuang melawan kanker.Â
Disitu dapat kita liat, siswi tersebut saat proses penyembuhan, dia botak atau tidak mempunyai rambut. Hal ini disebabkan oleh dosis kemoterapi yang diterima, dan juga menghancurkan sel folikel rambut, yang menyebabkan rambut rontok.Rambu rontok biasanya dimulai setelah beberapa minggu pertama kemoterapi. Lalu ada efek samping yang lain adalah pembekuan darah dan pendarahan,dikarenakan obat kemoterapi tadi menyerang sel apa saja.
Namun jangan khawatir, seperti yang saya tulis diawal bahwa efek samping tersebut terjadi hanya saat proses kemoterapi. Dan saya mempunyai beberapa solusi untuk memperkecil efek samping kemoterapi. Yang pertama adalah banyak istirahat, karena anda akan sangat kelelahan saat proses kemoterapi. Kedua, makan makanan yang sehat. Penuhi kebutuhan protein dan kalori untuk membangun kembali sel-sel sehat. Ketiga, yang terpenting adalah, konsultasi dengan dokter mengenai proses, obat, suplemen yang anda pakai. Pelajari lebih lanjut tentang kanker, karena itu akan membantu anda dalam penyembuhan kanker.
Walaupun, kemoterapi dapat memberikan efek samping yang berat, termasuk  kematian. Namun menurut saya, kemoterapi tetap menjadi pilihan utama penyembuh sakit kanker. Karena, efek samping yang ada dapat diatasi jika diatasi sedini mungkin. Karena jika diatasi namun sudah parah, maka itu adalah hal lain. Karena sesungguhnya kemoterapi adalah cara yang paling efektif untuk membunuh sel kanker. Pemberian dosis juga perlu diperhatikan. Semakin berlebihan obat yang diberikan, maka semakin banyak pula efek samping yang terjadi. Sesuai apa yang saya tulis di awal bahwa kemoterapi membunuh sel kanker dan juga membunuh sel-sel sehat lainnya. Dan satu hal lagi yang membuat saya tidak setuju jika dampak negatif kemoterapi lebih banyak daripada dampak positif bagi penyembuhan kanker adalah , efek samping hanya terjadi saat proses kemoterapi berlangsung. Efek positifnya adalah pasien sembuh dari kanker, yang sudah pasti sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan membahaykan nyawa pasien tersebut.
Demikian pembaca kompasiana, semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat bagi Anda, terutama bagi kalian pengidap kanker di Indonesia, Semoga artikel ini dapat membantu kalian semua. AMDG.
Daftar Pustaka:
- Wikipedia
- Alodokter
- jendelasarjana
- infokankerpayudara
- Diherbal
- Kompas
- Penyakit Kanker
- Irnaningtyas.2001."BIOLOGI SMA XI".Jakarta:Erlangga
- CNN Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H