Serupa dengan pemaparan dari Djuli, Bagus Imam membenarkan bahwa bahasa visual berbeda dengan bahasa tektual. Pada seni visual seniman harus memahami tanda  yang  digunakan untuk merepresentasikan idenya, contohnya melalui media, warna, ekspresi garis, dan bentuk. Elemen-elemen tersebut pasti memiliki makna yang berbeda yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa adanya bahasa verbal ataupun teks.
Karya-karya yang dihasilkan oleh Budi Darma telah membuktikannya sebagai seorang sastrawan yang luar biasa. Kejeniusannya dalam merangkai kata tak hanya diakui dalam negeri tetapi juga dunia. Indonesia telah kehilangan salah satu pengaruh besar dalam dunia sastra. Selamat jalan Pak Budi Darma, jasa dan karya-karyamu akan selalu terkenang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H