Keberadaan tim K3 yang kompeten dalam proyek pembangunan gedung Universitas Airlangga Kampus C telah memberikan berbagai manfaat signifikan:
Melalui implementasi sistem manajemen K3 yang ketat, tingkat kecelakaan kerja dapat diminimalisir secara signifikan. Hal ini tidak hanya melindungi nyawa dan kesehatan para pekerja, tetapi juga menjamin kelancaran progress pembangunan.
Pencegahan kecelakaan kerja dan penanganan risiko yang efektif berujung pada minimnya gangguan dalam proses konstruksi. Hal ini berkontribusi pada ketepatan waktu penyelesaian proyek dan penghematan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menangani insiden.
Ketika aspek keselamatan diutamakan, setiap tahapan pengerjaan dilakukan dengan lebih teliti dan sesuai standar. Hasilnya adalah bangunan yang tidak hanya aman selama proses konstruksi, tetapi juga berkualitas untuk penggunaan jangka panjang.
Pengalaman dari proyek pembangunan ini memberikan beberapa pembelajaran penting:
1. Investasi dalam SDM K3 yang berkualitas merupakan kebutuhan mutlak, bukan sekadar formalitas.
2. Sistem manajemen K3 perlu disesuaikan dengan karakteristik khusus proyek pendidikan tinggi.
3. Kolaborasi antara tim K3, kontraktor, dan pihak universitas sangat penting untuk mencapai hasil optimal.
Pembangunan gedung baru Universitas Airlangga Kampus C membuktikan bahwa profesi K3 memiliki peran vital dalam menjamin keberhasilan proyek konstruksi. Kehadiran tim K3 yang kompeten tidak hanya melindungi keselamatan pekerja, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan pembangunan. Pengalaman ini dapat menjadi model bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang, sekaligus menegaskan pentingnya investasi dalam aspek K3 pada setiap pembangunan infrastruktur pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI