Mohon tunggu...
Davis Pranata Adi Wiguna
Davis Pranata Adi Wiguna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

ESTJ

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengutamakan K3 dalam Pembangunan Infrastruktur Pendidikan: Studi Kasus Gedung Baru Universitas Airlangga Kampus C

3 Januari 2025   22:22 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembangunan infrastruktur pendidikan tinggi merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Namun, di balik megahnya gedung-gedung yang menjulang, terdapat aspek crucial yang tidak boleh terabaikan: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini tercermin dalam proyek pembangunan gedung baru di Universitas Airlangga Kampus C, yang menjadi contoh bagaimana implementasi K3 yang tepat dapat menjamin keberhasilan proyek konstruksi skala besar

Pembangunan gedung universitas bukanlah proyek sederhana. Dengan ketinggian bangunan yang signifikan, kompleksitas struktur, serta durasi pengerjaan yang panjang, kehadiran profesional K3 menjadi tidak terbantahkan. Para ahli K3 berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan setiap aspek pembangunan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

Beberapa tanggung jawab krusial profesi K3 dalam proyek ini meliputi:

1. Perencanaan dan Implementasi Sistem Manajemen K3

   Menyusun prosedur keselamatan kerja yang komprehensif

   Mengidentifikasi potensi bahaya di setiap tahap konstruksi

   Merancang sistem tanggap darurat yang efektif

2. Pengawasan dan Evaluasi Berkelanjutan

   Melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi lokasi kerja

   Memantau penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

   Mengevaluasi efektivitas program K3 yang diterapkan

Keberadaan tim K3 yang kompeten dalam proyek pembangunan gedung Universitas Airlangga Kampus C telah memberikan berbagai manfaat signifikan:

Melalui implementasi sistem manajemen K3 yang ketat, tingkat kecelakaan kerja dapat diminimalisir secara signifikan. Hal ini tidak hanya melindungi nyawa dan kesehatan para pekerja, tetapi juga menjamin kelancaran progress pembangunan.

Pencegahan kecelakaan kerja dan penanganan risiko yang efektif berujung pada minimnya gangguan dalam proses konstruksi. Hal ini berkontribusi pada ketepatan waktu penyelesaian proyek dan penghematan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menangani insiden.

Ketika aspek keselamatan diutamakan, setiap tahapan pengerjaan dilakukan dengan lebih teliti dan sesuai standar. Hasilnya adalah bangunan yang tidak hanya aman selama proses konstruksi, tetapi juga berkualitas untuk penggunaan jangka panjang.

Pengalaman dari proyek pembangunan ini memberikan beberapa pembelajaran penting:

1. Investasi dalam SDM K3 yang berkualitas merupakan kebutuhan mutlak, bukan sekadar formalitas.

2. Sistem manajemen K3 perlu disesuaikan dengan karakteristik khusus proyek pendidikan tinggi.

3. Kolaborasi antara tim K3, kontraktor, dan pihak universitas sangat penting untuk mencapai hasil optimal.

Pembangunan gedung baru Universitas Airlangga Kampus C membuktikan bahwa profesi K3 memiliki peran vital dalam menjamin keberhasilan proyek konstruksi. Kehadiran tim K3 yang kompeten tidak hanya melindungi keselamatan pekerja, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan pembangunan. Pengalaman ini dapat menjadi model bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang, sekaligus menegaskan pentingnya investasi dalam aspek K3 pada setiap pembangunan infrastruktur pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun