"ah tapi cuma warung ini aja yang ada ayamnya sisanya gudeg." tambah kakakku
"udah gapapa, cuma sebentar ini kan nanti ke penginapan" ucap mamaku meyakinkan.Â
dan benar saja makanan tersebut datang namun rasanya kurang. Tapi apa boleh buat, kami habiskan makanan yang kami pesan lalu memesan mobil online untuk pergi ke penginapan.
Sesampainya di penginapan ku buka semua barang bawaanku, merebahkan tubuhku pada sofa di ujung kamar. Merasa tubuhku sangat berkeringat aku memutuskan untuk mandi dan lanjut tidur sebentar. Malam harinya, kami memutuskan pergi ke malioboro mencari makan malam.
"ayo buk, mbak boleh bentornya keliling Jogja" sahut bapak bentor (becak motor).
"boleh buk sepuluh ribu saja, nanti diantar sampe hotel!"
"jasa fotograper nya mbak? lima ribu satu poto bebas ambil"
"mampir sebentar, gudeg Jogjanya."
begitu ramainya disepanjang jalan Malioboro. semua orang saling bersahutan menawarkan dagangannya masing-masing. Setelah puas berkeliling akupun pulang karena waktu telah menunjukkan pukul 22.00.
Besok paginya, aku pergi ke candi prambanan disana mulanya sangat panas selang beberapa jam awan berubah menjadi kelabu dan turun rintikan hujan. Pohon pohon mulai bergoyang seketika suasana menjadi menyeramkan dedaunan berguguran diikuti dengan ranting, beberapa pohon tumbang kejadian tersebut berlangsung sekitar satu jam. "astagfirullah! mbak tihati mbak awas pohon tumbang!
"diinformasikan kepada seluruh pengunjung candi prambanan agar segera keluar melalui jalur evakuas" berikut informasi disampaikan oleh pihak wisata.