Mohon tunggu...
Davina Santosa
Davina Santosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya senang mencoba hal baru dan melakukan pengkajian mengenai pariwisata.

Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Menemukan Permukiman Cantik Tradisional, Betweeen Two Gates Kotagede

11 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:51 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lorong Between Two Gates. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Ada alasannya mbak. Kalau peneliti arsitektur bilang letak rumah utama menghadap selatan (Pantai Selatan) karena intensitas angin di malam hari lebih banyak. Tapi ada juga yang bilang alasannya karena rumah warga ga boleh menghadap Keraton (utara).”

Pendopo Warga. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Pendopo Warga. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Keterbukaan barista untuk menjelaskan beberapa pertanyaan terkait permukiman ini memantik saya untuk melontarkan pertanyaan berikutnya, “Mbak, ini ini kok bisa dinamain Between Two Gates, awalnya gimana ya?” Pertanyaan tersebut direspon dengan ramah,

Yang namain sebenernya mahasiswa Arsitektur UGM yang sedang penelitian di sini mbak. Mereka melihat lorong permukiman ini diapit oleh dua gerbang maka jadilah Between Two Gates. Nanti kalau mbak jalan terus, akan ketemu sama ujung gerbang lainnya. Nah, dulu namanya bukan Between Two Gates, tapi gang rukun. Sempat dinamakan gang rukun karena memang masyarakat di sini sangat menjunjung tinggi kerukunan, bahkan sampai sekarang. Contohnya, masyarakat di sini rela membagi lahan mereka untuk akses jalan keluar masuk masayarakat sekitar. Selain itu, pendopo milik warga juga sering difungsikan sebagai tempat berkumpul atau berdiskusi.”  

Setelah mendapat beberapa informasi menarik dari percakapan singkat tersebut, barista merekomendasikan saya untuk berkeliling ke dalam ruangan kafe, “Silakan mbak, masuk aja lihat-lihat.” Akhirnya saya memutuskan berkeliling pada area kafe sisi utara yang menggunakan rumah warga. 

Kafe ini di dalamnya terbagi menjadi beberapa ruangan lain. Ada ruangan yang dilengkapi pajangan rak buku dan properti lawas, adapun taman outdoor yang didominasi warna hijau segar. Setiap properti dipoles dan ditempatkan dengan sangat rapi serta terawat. 

Bagian Dalam Kafe Longkang. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Bagian Dalam Kafe Longkang. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Bagian Taman Kafe Longkang. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Bagian Taman Kafe Longkang. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Perjalanan saya berlanjut usai mengabadikan momen pada ruangan-ruangan di Longkang Kotagede. Pertemuan saya dengan ujung gerbang bagian timur menjadi akhir dari perjalanan saya menelusuri Between Two Gates. Pengalaman yang sangat berkesan untuk saya bisa menemukan sebuah permukiman cantik yang menyisakan jejak peninggalan sejarah Mataram Islam. 

Ujung Gerbang Between Two Gates. Sumber: dokumentasi pribadi. 
Ujung Gerbang Between Two Gates. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Walau perjalanan kali ini minim bekal informasi, penuh kekeliruan ekspektasi, dan hanya bermodal tekad yang tinggi, namun bisa mengantarkan saya ke pintu gerbang permukiman cantik, Between Two Gates, yang belum pernah saya ketahui sebelumnya. Seru sekali! 

Untuk berkunjung ke Between Two Gates, lokasinya sangat mudah ditemukan di Google Maps. Sesampainya di sana, kamu dapat memarkirkan kendaraan di kantong parkir Masjid Gedhe Mataram atau di lahan parkir yang terletak di seberang gerbang masuk Between Two Gates. Tidak ada jam operasional pada lokasi ini, alias buka 24 jam. Namun, saya sangat menyarankan untuk tidak melakukan kunjungan pada malam hari karena dapat mengganggu waktu istirahat warga. 

Untuk mengunjungi daya tarik lain di Kampung Wisata Purbayan, kamu dapat memperoleh informasi lengkap di Instagram @kamwispurbayan yang sudah terafiliasi dengan situs resmi dan narahubung pihak terkait. 

Jadi, tertarik untuk datang ke sana? Jangan lupa ceritakan perjalananmu ketika berkunjung, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun