Malnutrisi dalam bentuk zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup remaja seperti asupan makanan yang kurang optimal (terutama sumber zat besi), minum teh atau kopi saat makan, dan kurangnya aktivitas fisik (Kemenkes, 2018). Sebaliknya, wanita muda membutuhkan lebih banyak zat besi selama periode pertumbuhan dan kehilangan darah, seperti saat menstruasi. Oleh karena itu, wanita muda berisiko lebih tinggi terkena anemia karena kekurangan zat besi. Pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja dapat dilakukan dengan cara :
 1) Tingkatkan asupan sumber zat besi dari makanan.Â
2) Suplementasi besi dengan menelan tablet besi (TTD).Â
3) Perbanyak asupan buah dan sayur sebagai sumber vitamin C.Â
4) Peningkatan konsumsi sumber protein hewani.Â
5) Hindari teh atau kopi saat makan atau saat mengonsumsi suplemen zat besi.
6) olahraga teratur dan aktivitas fisikÂ
Pencegahan dan pengobatan anemia memerlukan kerjasama pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, remaja diharapkan melakukan tindakan pencegahan anemia dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H