Mohon tunggu...
david sudarko
david sudarko Mohon Tunggu... -

peminat rohani, sosial, edukasi, moralitas, humaniora, dan segala hal yang bernilai kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda dan Cinta (Refleksi Iman Kristen)

18 Mei 2017   11:47 Diperbarui: 18 Mei 2017   11:55 6040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta yang sedang bertumbuh di usia-usia remaja dan pemuda ini sangat menguasai siapa saja, dia tidak pilih-pilih mau tinggal pada siapa, baik laki maupun perempuan, baik orang kota maupun orang desa, orang kaya maupun miskin, terpelajar atau tidak. Namun yang menjadi persoalan adalah bagaimana orang yang sedang dikobarkan oleh rasa cinta itu sendiri. Sebab cinta itu seperti candu yang membuat orang ketagihan. Dia mampu menyeret orang untuk lupa diri.

Sebuah kasus

Pernah terjadi sebuah peristiwa yang memilukan sekaligus memalukan orangtuanya gara-gara demi mempertahankan ‘cinta’ yang keliru. Saat itu seorang perempuan kelas 3 SMU berani meninggalkan rumah dan mengirimkan surat ke gereja yang berisikan bahwa dia mulai hari itu sudah menyatakan diri sebagai pemeluk agama lain dan meninggalkan kekristenannya. Sampai hari ini dia tidak memberi kabar tentang keberadaannya pada keluarganya. Peristiwa ini sangat memukul orangtuanya dan pihak gereja. Mungkin untuk saat itu dia sedang dibutakan dan diseret oleh kekuatan cinta yang keliru sehingga dia memutuskan bertindak demikian.

Ada juga peristiwa lain, yakni seorang remaja laki-laki kelas 2 SMU yang harus terpaksa dikeluarkan dari sekolahnya dikarenakan membawa lari anak perempuan dari sekolah lain karena menerapkan cinta yang keliru. Mungkin masih ada banyak peristiwa-peristiwa lain yang merusak masadepan seseorang akibat cinta yang keliru.

  • Kembalikan cinta pada tempatnya

Apakah cinta itu salah? Apakah cinta itu dosa? Saya pikir tidak ada orang yang akan berani mengatakan kalau cinta itu salah apalagi dosa. Tetapi cinta itu bisa mengakibatkan dosa jika ditempatkan dengan cara yang salah. Jadi cinta itu harus ditempatkan dengan benar. Contoh-contoh diatas sudah mengajarkan pada kita agar kita tidak melakukan kesalahan-kesalahan saat menerapkan cinta. Cinta itu suci, cinta itu kudus. Dia bisa menyatukan perbedaan, dia bisa mendamaikan yang berseteru, dia bisa meluluhkan hati yang keras, bahkan dia bisa melahirkan kehidupan yang baru. Itulah cinta yang di tempatkan pada tempat yang benar.

  • Sumber cinta adalah TUHAN sendiri

Bagaikan air di dalam tandon lalu mengalir melalui kran-kran yang dibuka, begitulah cinta. Dia mengalir saat pintu hati dibuka, namun harus diingat bahwa dia mengalir karena ada sumbernya yang disimpan di dalam tandon hati manusia. Sumber cinta itu adalah TUHAN sendiri, Tuhan telah mengalirkan nafas dan denyut cinta pada setiap ciptaanNya yang serupa dan segambar denganNya. Sehingga FirmanNya berkata; setiap orang yang tidak mengasihi/mencintai, dia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah KASIH atau cinta (1 Yoh 4: 8).

Cinta Allah itu murni, cintaNya tak pilih-pilih, bahkan cintaNya tak dapat diukur oleh kekayaan harta bendawi manusiawi. Terbukti dari pengorbananNya yang luar biasa yang rela dihina, dilecehkan, dipukul, dicambuk bahkan mati di atas kayu salib, semua karena cintaNya kepada manusia termasuk kita. Alkitab menuliskan;

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3: 16).

Saking cintaNya Allah pada kita, DIA tidak ingin manusia mati binasa dan sia-sia. Sehingga DIA mengekspresikan cintaNya sedemikian rupa.

Apa yang dilakukan Tuhan Yesus memang tidak mungkin bisa kita lakukan, namun paling tidak ada teladan yang musti kita ikuti. Nilai-nilai cinta yang dapat kita petik adalah sebagai berikut;

  • CintaNya itu murni dan tulus
  • CintaNya itu penuh pengorbanan
  • CintaNya itu bukan nafsu kedagingan, melainkan cinta ilahi
  • CintaNya tak bernoda dan tak bercacat
  • CintaNya membuat orang berubah lebih baik
  • CintaNya membawa orang menerima anugerah keselamatan

Beberapa point diatas hendaklah ada dalam setiap kehidupan kita, terlebih saat menterjemahkan dan menerapkan cinta itu kepada orang-orang disekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun