Mohon tunggu...
david sudarko
david sudarko Mohon Tunggu... -

peminat rohani, sosial, edukasi, moralitas, humaniora, dan segala hal yang bernilai kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

{Blog Competition NOVAVERSARY} 5H, Kunci Mewujudkan Home Sweet Home, #BahagiaDiRumah

2 April 2016   11:09 Diperbarui: 2 April 2016   15:41 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, sebagai pelabuhan. Seperti halnya kapal setelah berlayar di laut lepas membutuhkan pelabuhan untuk membuang jangkar—menimba energi baru; manusia juga membutuhkan tempat berlabuh, tempat untuk berbagi kisah, tempat untuk melepas lelah, tempat untuk mencurahkan cinta, tempat untuk membagi dan menerima kehidupan.

Kedua, sebagai sumber energi. Banyak orang ternama menuturkan bahwa kesuksesan hidup mereka tidak lepas dari cinta dan dukungan keluarga. Sebut saja: Bill Clinton, Thomas A. Edison, dan Ronald Reagan. Seorang bijak berkata: 

”Tidak ada keberhasilan apa pun yang dapat menggantikan kegagalan dalam berkeluarga.”

Artinya: meskipun seseorang mampu meniti kesuksesan karier hingga puncak, dihormati di mana-mana; tetapi kalau keluarganya hancur, hubungan dengan anggota keluarga berantakan, keberhasilan itu tetap saja terasa hambar, dan hampa.

Ketiga, sebagai tempat persemaian cinta kasih. Ada ungkapan: “Kita harus ingat bahwa cinta dimulai dari keluarga, dan kita juga harus ingat bahwa masa depan kemanusiaan berjalan melalui keluarga.” Di dalam keluargalah, segenap kasih sayang dibagikan dan diterima. Suami istri, saling melimpahkan cinta kasih; mulai dari memperhatikan, melayani, bersetubuh, saling mendorong, belajar meminta maaf dan mengampuni. Dan cinta kasih itu kemudia dialirkan kepada anak atau anak-anaknya.

 

Bahagia di rumah

Saya teringat dengan kata-kata bijak yang berbunyi seperti berikut;

“You can buy a house. But, you can’t buy a home”

Perhatikan kalimat diatas. Ada 2 kata yang berbeda untuk menolong kita memahami soal rumah atau keluarga. Kata yang pertama yaitu; “house”. House yang memiliki arti rumah, yang tertuju kepada bangunannya (fisiknya - gedungnya). Jadi menunjuk kepada bendanya. House, rumah dalam artian benda ini dapat dibeli dengan uang.

Kata yang kedua adalah; “home”. Ini bukan menunjuk pada rumah dalam bentuk bendanya. Melainkan pada isi atau penghuni yang tinggal di dalam “house” itu. Ini berbicara soal suasana hati dari orang-orang yang menghuni suatu rumah. Apakah suasananya akan seperti “sorga”, atau sebaliknya seperti “neraka”. Itu semua ditentukan oleh sikap hidup para penghuninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun