Mohon tunggu...
David Situmorang
David Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi

Berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dosa Asali (The Origin Sin), Sungguhkah Ada?

2 Oktober 2023   23:18 Diperbarui: 2 Oktober 2023   23:27 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua agama pasti menganut dan punya konsep dosa tersendiri, Alkitab dalam 1 Yohanes 3:4 (TB)  mengatakan

 "Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah".

Jika konsep pengertian dosa pada ayat Alkitab diatas tidak diterima oleh agama lain, namun besar kemungkinan semua agama akan sepakat sepakat pada defenisi dosa berikut, yakni dosa merupakan suatu pelanggaran terhadap perintah, hukum, atau kehendak Allah Yang Maha Esa dan juga pasti setiap agama mengakui bahwa manusia adalah mahluk yang berdosa dan bertanggungjawab atas dosa atau pelanggarannya masing-masing, dan kebanyakan agama juga menganut doktrin bahwa sejak kecil atau sejak bayi yang baru lahir, manusia itu suci tidak berdosa, bak kertas putih yang tidak memiliki coretan bahkan setitikpun. Kebanyakan agama juga menganut doktrin  bahwa dosa tidak dapat diwariskan atau diturunkan pada keturunannya. Namun demikian  Kekristenan tampil dengan keyakinan atau doktrin yang berbeda dari kebanyakan doktrin atau pengajaran agama-agama lain terkait dengan dosa. Agama Kristen (Kekristenan) mengakui adanya  dosa Asali (The Origin Sin), yakni suatu konsep dosa dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa seluruh manusia disepanjang segala abad sudah berdosa oleh karena dosa atau pelanggaran Adam di taman Eden. bahkan sejak dalam kandungan pun manusia sudah berdosa. Doktrin dosa asali (The Origin Sin) ini bahkan masuk kedalam salah satu doktrin utama yang wajib dipelajari atau setidak-tidaknya diketahui oleh orang Kristen (baik secara mendalam maupun tidak mendalam). Nah sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah apa sebenarnya Doktrin Dosa Asali (The Origin Sin) ini? Hal inilah yang akan di bahas dalam tulisan singkat ini. 

1. Doktrin ini merupakan Doktrin yang Penting. 

Doktrin ini merupakan sub bagian/judul dari salah satu doktrin utama dalam Kekristenan yakni doktrin tentang dosa atau yang lebih dikenal dengan istilah Hamartologi. Doktrin ini sangat penting untuk dipelajari karena olehnya kita mendapatkan pemahaman dan jawaban atas pertanyaan mengapa manusia berdosa dan apa dampaknya bagi umat manusia. Doktrin ini juga mendapat pertentangan yang menohok dari agama-agama yang tidak setuju dengan Doktrin ini, mereka menuduh bahwa Doktrin ini merupakan ajaran dari rasul Paulus bukan apa yang Alkitab ajarkan. Namun apakah benar demikian? Argumentasi inilah yang akan di bantah pada poin 2 (dua) 

2. Dasar Alkitab, penjelasan dan argumentasi bantahan terhadap tuduhan Palsu akan Doktrin Dosa Asali (The Origin Sin). 

Seperti yang telah dikatakan sejak awal bahwa Doktrin ini merupakan salah satu dari doktrin utama dalam Kekristenan, nah untuk itu sebagai bagian dari sub judul/bagian dari doktrin utama, tentu doktrin ini juga memiliki dasar Alkitab, adapun dasar Alkitab dan argumentasi dari Doktrin ini adalah sebagai berikut.

a). Mazmur 51:5 (TB),

 "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku."

Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,

Translit Interlinear, Hen-Be'Avon (lihatlah dalam kesalahan) Kholalti (aku telah dilahirkan, Verb Polal Perfect 1st Com. Sing.) 'Uvekhete' (dan dalam dosa) Yekhematni (ia mengandungku) 'Imi (ibuku). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun