Mohon tunggu...
david rinekso
david rinekso Mohon Tunggu... Atlet - Universitas Negeri Malang

sharing for learning

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengurangi Olahraga Kardio Saat Anda Obesitas: Hal yang Perlu Anda Ketahui Saat Cutting/Menurunkan Berat Badan

13 Februari 2023   15:11 Diperbarui: 11 Mei 2023   18:11 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sementara penurunan asupan kalori dapat terjadi dari pengurangan atau penghilangan karbohidrat, penelitian menunjukkan bahwa menghilangkan karbohidrat atau mengikuti karbohidrat yang sangat rendah bukanlah cara yang paling optimal untuk mempertahankan massa otot dan meningkatkan kinerja selama fase cutting. 

Pada intinya orang yang melakukan fase cutting perlu menyadari bahwa kurang makan bukanlah cara terbaik untuk meningkatkan kinerja. Penelitian menunjukkan bahwa ketika latihan beban yang maksimal dapat didukung oleh makan cukup karbohidrat dan protein.

3. Makan Cukup Protein

Makan cukup protein untuk menghindari hilangnya jaringan otot adalah aspek nutrisi penting dari setiap fase cutting, dengan atau tanpa kardio. 

Makan cukup protein tidak hanya membantu retensi otot, tetapi juga dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan pemulihan, produksi hormon, dan rasa kenyang (kenyang). Pada intinya mengurangi keseluruhan kalori selama fase cutting melalui moderasi diet adalah kuncinya. 

Mereka yang ingin mempertahankan massa otot sebanyak mungkin selama fase kehilangan lemak harus mengonsumsi lebih banyak protein dan mengurangi kalori melalui pengurangan asupan lemak, agar jumlah karbohidrat yang cukup dapat dicerna

4. Defisit Kalori 

Defisit kalori merupakan suatu cara yang dilakukan sebagai upaya menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan atau konsumsi kalori ke dalam tubuh. Tetapi, pengurangan total kalori yang akan masuk ke dalam tubuh ini harus dilakukan secara moderat atau tidak berlebihan. 

Karena, defisit kalori yang dilakukan secara berlebihan akan memberikan dampak bagi stamina dan dapat mempengaruhimu dalam menjalankan aktivitas harian. Kamu bisa merasakan lemas akibat kurangnya asupan energi. 

Pada umumnya, seseorang yang menjalankan program defisit kalori ini dapat mengurangi kurang lebih sekitar 500 kalori pada kebutuhan hariannya. Pengurangan ini sudah terhitung cukup dalam penurunan berat badan yang tidak memberikan dampak terlalu berarti bagi tubuh kamu. Setiap orang tentu saja memiliki kebutuhan kalori harian yang berbeda-beda. 

Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi total kebutuhan kalori harian ini. Faktor-faktor tersebut bisa berupa jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, usia, tingkat aktivitas harian, dan tentunya sistem metabolisme tiap orang itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun