Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh FOPO terhadap FOMO dan Implikasinya

30 Juni 2024   15:20 Diperbarui: 30 Juni 2024   15:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Individu harus berusaha untuk mengenali dan menerima diri sendiri tanpa harus selalu mencari pengakuan dari orang lain. Menghargai dan mencintai diri sendiri bisa menjadi langkah awal untuk mengurangi ketergantungan pada penilaian eksternal.

2.   Pengelolaan Keuangan yang Bijaksana  :

   Meningkatkan literasi keuangan dan membuat perencanaan keuangan yang realistis sangat penting untuk menghindari jeratan pinjaman online. Memahami prioritas keuangan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu demi citra sosial bisa membantu mengelola keuangan dengan lebih baik.

3.   Kualitas Hubungan  :

   Membangun hubungan yang sehat dan autentik dengan orang lain, baik dalam konteks pernikahan maupun persahabatan, memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka. Mengurangi ketergantungan pada citra sosial yang sempurna dan lebih fokus pada realitas hubungan dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kualitas hubungan.

4.   Kepercayaan pada Institusi dan Spiritualitas  :

   Membangun kembali kepercayaan terhadap institusi dan memperkuat kepercayaan spiritual memerlukan pendekatan yang lebih terbuka dan transparan dari pihak pemerintah dan pemuka agama. Individu juga perlu mencari cara untuk mendalami keyakinan spiritual mereka dan menemukan makna yang lebih dalam dalam kehidupan mereka.

5.   Penggunaan Media Sosial yang Sehat  :

   Mengatur waktu penggunaan media sosial dan mengurangi eksposur terhadap konten yang menimbulkan FOPO dan FOMO dapat membantu individu fokus pada kehidupan nyata mereka. Menggunakan media sosial secara bijak dan sadar dapat membantu mengurangi tekanan sosial yang dirasakan.

Dengan merenungkan poin-poin tersebut, diharapkan individu dan masyarakat dapat menemukan cara-cara yang lebih sehat dan bijaksana untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh FOPO dan FOMO, sehingga dapat hidup dengan lebih damai dan sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun