- Menambah utang berarti menambah kewajiban pembayaran bunga dan pokok utang di masa depan.
  - Membatasi fleksibilitas fiskal pemerintah dalam menangani kebutuhan mendesak lainnya.
2.  Ketergantungan pada Pihak Asing  :
  - Utang luar negeri bisa menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada negara pemberi utang.
  - Risiko ketergantungan ini dapat memengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri.
3.  Risiko Nilai Tukar  :
  - Utang dalam mata uang asing menimbulkan risiko nilai tukar.
  - Fluktuasi nilai tukar bisa meningkatkan beban utang jika mata uang rupiah melemah terhadap mata uang asing.
4.  Transparansi dan Akuntabilitas yang Rentan  :
  - Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana utang bisa meningkatkan risiko korupsi dan penyalahgunaan dana.
- Kesimpulan
Menambah utang untuk membiayai pembangunan IKN adalah langkah yang dapat dipahami dalam konteks kebutuhan mendesak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki infrastruktur. Namun, langkah ini harus diambil dengan sangat hati-hati dan dengan strategi pengelolaan utang yang bijak. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah dari utang tersebut digunakan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia.