Mohon tunggu...
DAVID NEHEMIA
DAVID NEHEMIA Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi

mari saling berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sebenarnya Indonesia Masih Ada Duit Nggak Sih?

7 Juni 2024   11:18 Diperbarui: 7 Juni 2024   11:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   - Menambah utang berarti menambah kewajiban pembayaran bunga dan pokok utang di masa depan.

   - Membatasi fleksibilitas fiskal pemerintah dalam menangani kebutuhan mendesak lainnya.

2.   Ketergantungan pada Pihak Asing  :

   - Utang luar negeri bisa menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada negara pemberi utang.

   - Risiko ketergantungan ini dapat memengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri.

3.   Risiko Nilai Tukar  :

   - Utang dalam mata uang asing menimbulkan risiko nilai tukar.

   - Fluktuasi nilai tukar bisa meningkatkan beban utang jika mata uang rupiah melemah terhadap mata uang asing.

4.   Transparansi dan Akuntabilitas yang Rentan  :

   - Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana utang bisa meningkatkan risiko korupsi dan penyalahgunaan dana.

  • Kesimpulan

Menambah utang untuk membiayai pembangunan IKN adalah langkah yang dapat dipahami dalam konteks kebutuhan mendesak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki infrastruktur. Namun, langkah ini harus diambil dengan sangat hati-hati dan dengan strategi pengelolaan utang yang bijak. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah dari utang tersebut digunakan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun