Mohon tunggu...
David Mark Alepy
David Mark Alepy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan di Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Mengatasi Banjir di Surabaya

3 Januari 2025   08:13 Diperbarui: 3 Januari 2025   08:13 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, terus menghadapi tantangan terkait banjir yang hampir setiap tahun melanda. Masalah ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup warganya. Terbaru, banjir menimpa masyarakat daerah SIER. Banjir di Surabaya sering terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari curah hujan yang tinggi hingga masalah dalam sistem drainase. Untuk mengatasi persoalan ini, perlu ada gagasan dan solusi yang efektif, yang tidak hanya melibatkan pemerintah tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat.

Penyebab Utama Banjir di Surabaya

Banjir di Surabaya disebabkan oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan. Salah satu yang paling signifikan adalah sistem drainase yang tidak memadai. Drainase yang ada seringkali tidak mampu menampung air hujan dalam jumlah besar, terutama saat intensitas hujan tinggi. Akibatnya, air meluap ke permukaan jalan dan menyebabkan banjir.

Selain itu, pendangkalan dan penyempitan sungai juga menjadi masalah besar. Banyak sungai di Surabaya yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, sehingga kapasitasnya untuk menampung air berkurang. Penyempitan sungai yang disebabkan oleh pembangunan permukiman di bantaran sungai juga memperparah kondisi ini.

Faktor lain yang berkontribusi adalah pengelolaan sampah yang buruk. Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan ke selokan dan sungai, sehingga menyumbat aliran air. Hal ini menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan lancar dan akhirnya meluap.

Mengatasi banjir di Surabaya memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Berikut ini beberapa gagasan dan solusi yang dapat diterapkan:

  1. Peningkatan dan Modernisasi Sistem Drainase

Salah satu langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kapasitas dan efektivitas sistem drainase kota. Ini dapat dilakukan dengan memperluas dan memperdalam saluran drainase yang ada, serta memastikan bahwa saluran tersebut rutin dibersihkan dari sampah dan lumpur. Selain itu, teknologi modern seperti smart drainage system dapat diterapkan untuk memantau kondisi saluran secara real-time dan mencegah penyumbatan sebelum terjadi banjir.

  1. Normalisasi dan Restorasi Sungai

Pemerintah perlu melakukan program normalisasi sungai, yang mencakup pengerukan sungai untuk menghilangkan sedimen dan memperlebar sungai yang menyempit. Di beberapa kota lain, normalisasi telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko banjir. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk melindungi bantaran sungai dari pembangunan liar, serta memperbanyak ruang hijau di sekitar sungai yang dapat berfungsi sebagai daerah resapan air.

  1. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik

Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus terus digalakkan. Pemerintah juga perlu menyediakan lebih banyak tempat sampah di area publik dan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah. Lebih jauh lagi, pemerintah bisa menerapkan sanksi tegas bagi mereka yang membuang sampah sembarangan ke saluran air.

  1. Pembangunan Infrastruktur Hijau

Surabaya memang sudah memiliki banyak sekali taman namun Surabaya juga masih memerlukan lebih banyak infrastruktur hijau seperti taman kota dan lahan terbuka hijau yang bisa berfungsi sebagai daerah resapan air. Infrastruktur hijau ini tidak hanya membantu mengurangi genangan air, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti mengurangi polusi udara dan menyediakan ruang rekreasi bagi warga.

  1. Pemanfaatan Teknologi untuk Deteksi dan Peringatan Dini

Pemanfaatan teknologi seperti sistem deteksi dini banjir juga bisa diterapkan. Dengan memasang sensor di titik-titik rawan banjir, pemerintah dapat memonitor ketinggian air dan memberikan peringatan dini kepada warga. Sistem ini akan memungkinkan warga untuk bersiap-siap lebih awal dan mengurangi dampak buruk dari banjir.

  1. Partisipasi Aktif Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun