Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jangan Hapus Jalur Mandiri, Ini 6 Alasannya!

27 Agustus 2022   13:56 Diperbarui: 30 Agustus 2022   03:30 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Media Indonesia)

Saya pribadi ketika mendengar berita OTT di Universitas Negeri Lampung, ikut-ikutan panas. Sudahlah hapus saja jalur mandiri itu. 

Namun belakangan, saya berpikir bahwa bukan jalur mandiri yang salah. Individu atau kelompok tertentu yang memanfaatkan untuk mengambil keuntungan. Mematok uang sogokan. Terendus KPK dan jadi bermasalah.

Tidak bijak men-generalisasi dengan kampus negeri yang jalur mandirinya tidak bermasalah. Kasihan insan kampus yang bekerja tulus dan baik harus ikut menerima getahnya. 

Jika kita sudah menjadi negara berpendapatan tinggi, semua calon mahasiswa memiliki kemampuan finansial yang sama untuk berkuliah, maka tidak perlu ada subsidi silang. 

Pada saat ini lah seleksi jalur mandiri sangat tepat dihilangkan sebagaimana di kampus negara maju lainnya yang hanya menyediakan jalur reguler. 

Hal positif dan manfaat jalur mandiri

Saya berpendapat jika seleksi jalur mandiri untuk saat ini tidak perlu dihapus. Banyak hal positif dan manfaat baik dari seleksi jalur mandiri yang perlu dipertimbangkan lebih bijak. Saya uraikan sebagai berikut:

1) Dengan adanya jalur mandiri, kampus punya cara merekrut mahasiswa yang berasal dari di daerah-daerah tertinggal. Sebagai contoh, UGM melalui jalur mandiri dapat menjalin kemitraan dengan daerah-daerah tertinggal. 

Ada porsi mahasiswa yang berasal dari luar Jawa. UG. sebagai kampus kebangsaan tidak hanya diisi oleh mahasiswa asal Pulau Jawa. Jika semua dibuka secara reguler, bisa jadi isi UGM hanya mahasiswa yang nilainya tinggi, yang umumnya berasal dari SMA di Pulau Jawa. 

Jika ini terjadi, akan ada sentimen pada kampus, Jawasentris, tidak menerima non Jawa, dan lainnya. Jadi jalur mandiri ini sangat bagus untuk meragamkan asal mahasiswa. 

Dengan cara ini pula, mahasiswa akan saling mengenal budaya yang berbeda. Ini akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

2) Penerimaan mahasiswa baru di PTN yang kecil, PTN yang baru berdiri, belum tentu banyak diminati. Maka dengan jalur mandiri, PTN bisa menyasar calon mahasiswa. Ini jelas bermanfaat agar bangku kampus tidak kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun