Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menakar Peluang Indonesia, Memetik "Energi Gratis" Sang Mentari

28 Juli 2020   14:35 Diperbarui: 29 Juli 2020   17:32 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (jenniferann1970.wordpress.com)

Mesin pertanian leluasa lewat dibawah panel surya (solarimpulse.com)
Mesin pertanian leluasa lewat dibawah panel surya (solarimpulse.com)

PLTS terintegrasi dengan lahan padi di Korea (www.businesskorea.co.kr)
PLTS terintegrasi dengan lahan padi di Korea (www.businesskorea.co.kr)

Agrivoltaic dengan konsep rumah kaca (okorder.com)
Agrivoltaic dengan konsep rumah kaca (okorder.com)

Agrivoltaics cocok diterapkan pada lahan pertanian dengan tanaman yang toleran terhadap efek bayangan dari panel surya : yaitu tanaman arugula, sayuran Asia, chard, sawi, kale, sawi, peterseli, sorrel, bayam, daun bawang, brokoli, kohlrabi, kubis, kacang tanah, alfalfa, ubi, talas, singkong, dan ubi jalar. Atau tanaman yang hanya butuh sedikit sinar matahari, yaitu mentimun, lobak, labu, kol, dan paprika hijau. 

Namun konsep Agrivoltaics tidak cocok untuk tanaman yang butuh sinaran matahari yang banyak, misalnya jagung, semangka, tomat, mentimun, labu, kubis, lobak, dan padi. Jika dipaksakan, maka hasil produksinya akan berkurang drastis. Harus ada disain seberapa luas kanopi panel surya nya, untuk menjaga hasil panen tetap optimal.

Tanaman tomat tumbuh dibawah panel surya di Univ Massachusetts (civileats.com)
Tanaman tomat tumbuh dibawah panel surya di Univ Massachusetts (civileats.com)

Beragam skema dapat diterapkan di negara kita, tampak jelas bahwa sangat besar peluang Indonesia memanfaatkan energi surya 'gratis' yang tersedia setiap hari. Ketersediaan lahan dan berbagai skema yang sangat bisa diterapkan. Toh teknologi listrik surya yang bersih tidak lagi mahal harganya. 

Energi bersih, lingkungan sehat, kita pun sehat. Salam.

Baca juga: Agri-Voltaic | Terobosan "Kawinkan" Pertanian dan Teknologi Energi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun