Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potret Buram Perlindungan Anak di Indonesia

23 Juli 2020   09:09 Diperbarui: 24 Juli 2020   05:58 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak kecil berjualan cilok (boombastis.com)

Sekolah harus berupaya menghilangkan kekerasan yang berpotensi terjadi di lingkungan sekolah. Bullying harus dihilangkan. Guru yang sering mengancam dan menakut-nakuti siswanya harus mulai mengubah caranya untuk mengajari anak didiknya. 

Pun dalam kurikulum sekolah sangat baik jika dimasukkan pengetahuan tentang perlindungan anak ini. Apa contoh-contoh kekerasan anak. Bagaimana menyikapinya. Agar ketika mereka mengalami kekerasan, menjadi tahu harus berbuat apa. Misalkan melaporkan ke guru atau orangtua.

Peran penting orangtua

Pun kita para orangtua, juga harus berperan, bagaimana menjadikan rumah sebagai tempat yang ramah dan aman untuk anak. Biar bagaimanapun orangtua adalah guru pertama dan panutan yang dikenal anak-anaknya. Manakala orangtua memperlakukan anak dengan baik, maka anak pun merasa nyaman.

Yakinlah investasi menanamkan kebaikan pada anak dengan menjamin dan memberikan hak-haknya pun akan kita petik di masa mendatang. Mereka akan tumbuh menjadi generasi emas. Indonesia yang unggul di masa depan. Tanggungjawab bersama untuk jadikan potret perlindungan anak di negara kita tidak lagi buram kedepannya. Salam

Puisi Jika anak dibesarkan.. (slideshare.net)
Puisi Jika anak dibesarkan.. (slideshare.net)

Tautan referensi: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun