Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Etika Memulai Pertemanan Profesional di Media Sosial

8 Juni 2020   07:38 Diperbarui: 9 Juni 2020   20:59 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by fauxels from Pexels

Jika kita mengirim permintaan pertemanan pada orang lain yang baru kita temui sekali akan lebih baik jika kita mengingatkannya kapan dan di mana kita bertemu dengannya. Dengan demikian, orang  yang dimintai pertemanan tersebut tidak bingung. 

Ini siapa ya? Kenal pun tidak. 'Say hello'pun tidak. Bisa jadi request pertemana itu ditolak saja. Ya kan.

Hal lain adalah hindari asal kirim permintaan. Misalnya platform LinkedIn sepertinya menginginkan agar kita memang kenal dengan orang-orang yang saling terhubung. 

Walaupun terkadang kita tergoda untuk mengirim permintaan hubungan pada orang yang pekerjaannya kita kagumi. Akan lebih baik jika kita mengenali secara personal orang tersebut. Maka sangat penting perkenalan awal tadi.

Pengalaman pribadi saya sendiri. Pernah beberapa kali ada permintaan terhubung dengan media sosial, sebut saja Linkedin. Notifikasi pada gadget bahwa ada permintaan koneksi media sosial profesional tersebut. 

Lalu saya buka, namun tidak kenal orang yang dimaksud. Akhirnya saya kirimi pesan, intinya menanyakan apakah pernah bertemu sebelumnya? Ini sekedar basa-basi karena saya tidak punya ide, ini siapa ya? Jangan-jangan cuma 'stalker' alias kepo dengan profile saya. Hehe

Photo by Pixabay from Pexels 
Photo by Pixabay from Pexels 

Saya menganggap platform Linkedin itu media sosial profesional yang memang tujuannya networking pekerjaan atau kebidangan ilmu yang bersesuaian. 

Tidak sama dengan media sosial lainnya yang cuma gaya-gayaan. Punya teman sekian ratus atau sekian ribu. Tetapi yang benar kenal hanya sekian puluh orang. Hehe

Kembali ke pokok bahasan, bahwa mengenalkan diri itu sangat penting untuk pertemanan di dunia maya. Jangan biarkan orang yang anda tuju mengabaikan permohonan koneksi atau pertemanan hanya karena tidak disertai pesan singkat perkenalan. Udah gitu aja. Hehe

Salam dan selamat pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun