Jika kita mengirim permintaan pertemanan pada orang lain yang baru kita temui sekali akan lebih baik jika kita mengingatkannya kapan dan di mana kita bertemu dengannya. Dengan demikian, orang  yang dimintai pertemanan tersebut tidak bingung.Â
Ini siapa ya? Kenal pun tidak. 'Say hello'pun tidak. Bisa jadi request pertemana itu ditolak saja. Ya kan.
Hal lain adalah hindari asal kirim permintaan. Misalnya platform LinkedIn sepertinya menginginkan agar kita memang kenal dengan orang-orang yang saling terhubung.Â
Walaupun terkadang kita tergoda untuk mengirim permintaan hubungan pada orang yang pekerjaannya kita kagumi. Akan lebih baik jika kita mengenali secara personal orang tersebut. Maka sangat penting perkenalan awal tadi.
Pengalaman pribadi saya sendiri. Pernah beberapa kali ada permintaan terhubung dengan media sosial, sebut saja Linkedin. Notifikasi pada gadget bahwa ada permintaan koneksi media sosial profesional tersebut.Â
Lalu saya buka, namun tidak kenal orang yang dimaksud. Akhirnya saya kirimi pesan, intinya menanyakan apakah pernah bertemu sebelumnya? Ini sekedar basa-basi karena saya tidak punya ide, ini siapa ya? Jangan-jangan cuma 'stalker' alias kepo dengan profile saya. Hehe
Saya menganggap platform Linkedin itu media sosial profesional yang memang tujuannya networking pekerjaan atau kebidangan ilmu yang bersesuaian.Â
Tidak sama dengan media sosial lainnya yang cuma gaya-gayaan. Punya teman sekian ratus atau sekian ribu. Tetapi yang benar kenal hanya sekian puluh orang. Hehe
Kembali ke pokok bahasan, bahwa mengenalkan diri itu sangat penting untuk pertemanan di dunia maya. Jangan biarkan orang yang anda tuju mengabaikan permohonan koneksi atau pertemanan hanya karena tidak disertai pesan singkat perkenalan. Udah gitu aja. Hehe
Salam dan selamat pagi.