Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tamatkah Kim Jong Un? Lady Yo Jong, is the Next Controversy?

26 April 2020   05:26 Diperbarui: 26 April 2020   14:14 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia sedang hangat membicarakan berita tentang Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, yang dikabarkan sekarat dan belum sadarkan diri pasca mengalami operasi pasang ring jantung (cardiac stent). Bahkan Washington ikut mengomentari berita itu sebagai berita palsu."

Saya harap dia tidak dalam masalah medis. Saya harap tidak. Saya sangat akrab dengannya," kata Donal Trump. "Saya pikir itu adalah laporan palsu yang dilakukan CNN" tambah orang nomor satu Amerika tersebut. Sedemikian penting sosok Jong Un ini pada pentas dunia. 

Menarik untuk mencoba mengenal Negara Uncle Kim ini. 

Korea Utara

Korea Utara yang beribukotakan Pyongyang ini, merupakan negara yang terletak di Utara Semenanjung Korea. Luasnya sekitar 120 ribu kilometer persegi, kira-kira sama dengan Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan penduduknya, berjumlah  25 juta orang, setara jumlahan penduduk Jakarta, Banten, dan Bogor. 

Korut menyatakan diri sebagai negara dengan ideologi Juche, yaitu percaya dan bergantung kepada kekuatan sendiri. Mirip dengan istilah Bung Karno yang sangat terkenal, Berdikari (berdiri diatas kaki sendiri).

Semenanjung Korea sebelum masa perang dunia menjadi satu kesatuan dibawah Kekaisaran Korea. Namun setelah merebaknya perang dunia kedua, Korea sempat dikuasai oleh Jepang pada tahun 1910. Setelah perang dunia kedua berakhir dengan kekalahan Jepang pada tahun 1945, Semenanjung Korea diduduki oleh dua poros dunia.

Ini terjadi karena tidak ada kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Semenanjung bagian Selatan diduduki oleh Amerika Serikat, sedangkan Utara diduduki oleh Uni Soviet.  Pada tahun 1948, Korea Utara ini lahir sebagai negara baru, dan mengklaim seluruh Semenanjung Korea sebagai wilayahnya.

Demikian juga hal nya Korea Selatan saling klaim. Hal ini berkonflik menjadi perang Korea pada tahun 1950, dan diakhiri gencatan senjata pada tahun 1953 meskipun perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani hingga kini. Korea Utara dan Korea Selatan resmi menjadi anggota PBB pada tahun 1991. 

Hubungan diplomatik dengan Indonesia

Pyongyang sendiri punya hubungan diplomatik dengan Jakarta. Masing-masing membuka kantor perwakilan diplomatik.  Selain itu, terjalin juga hubungan dagang ekspor-impor, meskipun nilainya terus menurun belakangan.

Contoh barang ekspor dari Indonesia ke Pyongyang :  deterjen, sabun mandi, sabun cuci piring, sabun pel lantai, pewangi pakaian, makanan instant, bubur bayi, susu bayi, teh, kopi, snack, produk plastik (kursi, meja, container makanan). Sedangkan impor darisana berupa bahan kimia industri bahan bakar (cyclic hydrocarbon), alat listrik dan suku cadang mesin. 

Trio Kim

Berdirinya Korea Utara sekaligus menjadi lahirnya Dinasti Kim. Kim Il Sung sendiri merupakan sosok gerilyawan pada masa pendudukan Jepang di Korea. Dia ditakuti oleh serdadu Jepang dengan taktik berperangnya yang merepotkan Jepang. Namun dihormati oleh Uni Soviet.  Sosok pendiri Korut ini adalah teman baik Soekarno. Ya, tercatat beberapa kali Kim Il Sung mengunjungi Indonesia, dan sebaliknya. 

Kim Il Sung memimpin sejak tahun 1948 hingga wafatnya pada tahun 1994. Kim Il Sung benar-benar berkuasa mutlak, mendoktrin rakyat agar memujanya, bahkan menyebut diri sebagai Presiden Abadi.

Bak dewa, seluruh tindak tanduknya, perkataannya, mungkin gaya berpakaiannya, harus ditaati. Bahkan setelah tiada, pun ia masih mendapatkan penghormatan gila. Salah satunya lewat patung besarnya di pusat kota yang tiap hari disembahyangi orang-orang Korut. 

Kim Jong Il meneruskan memimpin sejak tahun 1994, hingga wafatnya pada akhir tahun 2011. Kim Jong Il mengalami masa sulit dalam masa Pemerintahannya, terjadi krisis ekonomi berkepanjangan, akibat embargo dunia pada Korut. Tidak banyak kontroversi yang diberitakan pada masa kepemimpinannya.  

Kim Jong Un memimpin Korut pasca ayahnya tiada. Ada yang mengatakan Jong Un lahir tahun antara 1982-1984. Usianya yang sangat muda, saat diserahi tampuk kekuasaaan. 

Kim Jong Un sendiri nampaknya memang dipersiapkan memimpin Korea Utara. Tepat setahun sebelum meninggalnya Kim Jong Il,  putranya ini dipromosikan menjadi dikukuhkan posisinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.  Kim Jong Un memerintah secara tegas dan kejam. Tidak mentoleransi ketidakdisiplinan, bahkan terhadap keluarga sendiri. 

Kim Jong Un pernah dikabarkan telah mengeksekusi seorang jenderal dengan melemparnya ke akuarium besar berisi ratusan ikan piranha. Dia juga memerintahkan eksekusi 11 musisi dengan tuduhan telah membuat video porno di akademi militer Pyongyang. 

Pamannya, Jang Song Thaek, dituduh 'merencanakan kudeta militer dan pemberontakan', dieksekusi mati dengan cara diumpankan kepada 120 ekor anjing liar yang kelaparan. Bahkan hanya karena menonton film Korea Selatan,ada warga yang dihukum mati.

Nampaknya cucu Kim Il Sung ini sengaja membuat eksekusi yang barbar untuk menakut-nakuti siapapun yang ingin jadi pembangkang di Korea Utara. Dengan segala kontroversinya, Jong Un, memang selalu mendapat sorotan dunia. Korea Utara seakan menjadi penentu perdamaian dunia. 

Pyongyang sering menggegerkan dunia dengan uji coba nuklir dan rudal balistik-nya. Bahkan Kim Jong Un dilaporkan langsung memantaunya. Pada tahun 2017 misalnya, uji coba nuklir terbesar Korea Utara. Wilayah Korea Utara bagian timur laut mengalami gempa berkekuatan 2,8 magnitudo akibat dari ledakannya. Jepang tentu khawatir dan terus memantau perkembangan negara tetangganya tersebut.  

Kantor berita pemerintah Korut, KCN, melaporkan: "Kim Jong-un sangat bangga dengan ujicoba itu dan membuktikan bahwa seluruh wilayah daratan AS berada dalam jangkauan serangan kami." Seakan Korut memberi sinyal ke Washington, awas ya jangan macam-macam dengan urusan kami.

Meskipun Jong Un ini dianggap kejam, namun nyatanya, Korea Utara lebih maju dimasa pemerintahannya.  Sejak tahun 2011 di masa Pemimpin Kim Jong Un pembangunan banyak dilakukan, antara lain pertambangan batu bara, gedung-gedung bertingkat, toko-toko retail dan supermarket terutama di kota Pyongyang.

Dalam pidato Tahun Baru 2018, Pemimpin Kim Jong Un mengklaim bahwa seluruh pembangunan kekuatan militernya telah mencapai puncak. Sejak itu, RRDK mulai memusatkan prioritas utamanya pada pembangunan ekonomi. Sebelumnya pembangunan difokuskan pada penguatan militer dan ekonomi secara bersamaan (byungjin policy). 

Korea Utara juga mulai membuka diri dengan saudara seterunya Korea Selatan. Kim Jong Un menjadi Pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kakinya di Korsel sejak Perang Korea yang berlangsung 1950-1953. Jong Un tampak tersenyum saat menjabat tangan Presiden Korsel, Moon Jae.

Korea Utara juga memperbaiki hubungan luar negerinya dengan Amerika Selatan. Pada medio 2018 lalu,  Trump dan Jong Un, bersalaman dalam pertemuan di Singapura, meskipun hanya bertemu sebentar. Mereka bersalaman kembali di perbatasan Korea Utara dan  Korea Selatan, saat pertama kali Trump mengunjugi Korea Utara, pada tahun 2019.

Peluang Yo Jong, the next Kim? the next controversy?

Berita kritisnya Jong Un ini menimbulkan spekulasi. Siapa pemimpin berikutnya. Ada yang menggadang-gadang Kim Yo Jong sang adik perempuan akan menjadi penerusnya. Keduanya sering tampil dipublik sejak Jong Un menjabat pemimpin tertinggi Korut.

Namun demikian, Kim Yo Jang ini dikenal sama berbahaya-nya dengan kakaknya.  Pada 2014, Amerika Serikat mencantumkan daftar hitam Kim Yo-Jong bersama dengan pejabat Korea Utara lainnya terkait pelanggaran berat hak asasi manusia. 

The next Kim?
The next Kim?

Pakar rezim totalitarian, Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), jika Yo Jong menjadi pengganti Jon Un, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

Meski sebagai perempuan, Lindsatedt meyakini, tidak akan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang tampuk tertinggi Korut. Jika benar kesehatan Jong Un memburuk, maka bisa jadi Yo Jong akan menjadi the next Kim successor, the Iron Lady? Menarik untuk ditunggu.

Akankah Uncle Kim segera berganti menjadi Aunty Kim? Uncle Sam tentu menunggu gerakan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun